FITNESS & HEALTH

Hot Flashes Pascamelahirkan

Medcom
Selasa 05 Agustus 2025 / 19:00
Jakarta: Gejala hot flashes bisa muncul pascapersalinan. Banyak orang yang menghubungkan hot flashes dengan menopause. Namun, hot flashes juga dapat terjadi pada masa ketidakstabilan hormon lainnya, umumnya terjadi pada masa kehamilan.

Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami banyak perubahan pascamelahirkan karena menyesuaikan diri kembali ke keadaan sebelum kehamilan.

Baca juga: Ini 5 Alasan Menstruasi Tidak Teratur setelah Melahirkan

Setelah melahirkan mungkin Moms akan mudah merasa kepanasan dan berkeringat. Penelitian menjelaskan bahwa hot flashes pascamelahirkan dapat sangat mirip dengan yang dialami beberapa orang selama menopause, karena mengalami masa ketidakstabilan hormon yang ekstrem.

Berikut adalah gejala, penyebab, berapa lama, dan kapan muncul gejalanya
 

Postpartum hot flashes


(Postpartum hot flashes adalah sensasi panas yang tiba-tiba muncul pada tubuh bagian atas, terutama di wajah, leher, dan dada. Kondisi ini umum terjadi pada wanita setelah melahirkan dan disebabkan oleh perubahan hormon yang drastis setelah persalinan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Hot flashes dapat datang secara tiba-tiba. Biasanya terjadi pada minggu-minggu setelah bayi lahir dan cenderung lebih parah pada dua minggu setelah melahirkan.

Jika hot flashes terjadi pada malam hari Moms akan mengeluarkan keringat malam dan biasanya terbangun karena merasa kepanasan dan basah oleh keringat.

Hot flashes pascamelahirkan juga dapat menyebabkan gejala lain yang mungkin dapat dirasakan, seperti mudah marah dan lelah, gangguan tidur, bau badan yang menyengat, sering terbangun, dan merasakan dehidrasi akut.
 

Berapa lama terjadi hot flashes pascamelahirkan?


Hot flashes pascamelahirkan dapat dialami selama beberapa bulan setelah melahirkan, tetapi setiap orang mungkin berbeda. Setelah siklus menstruasi kembali, kadar hormon dapat menjadi lebih stabil dan hot flashes pascamelahirkan dapat berangsur hilang.

"Setelah melahirkan, dibutuhkan waktu seminggu hingga berbulan-bulan untuk kembali ke siklus ovulasi dan menstruasi bulanan yang teratur," jelas Alyssa Dweck, M.D. selaku dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang berbasis di New York.

"Hingga hal ini terjadi, hormon estrogen sangat rendah. Ketika produksi estrogen dilanjutkan dengan ovulasi dan menstruasi yang teratur, rasa panas hormonal dan keringat malam biasanya akan sembuh," tambah Alyssa Dweck, M.D.
 

Penyebab hot flashes pascamelahirkan


Tubuh akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan, termasuk pelepasan dua hormon, yaitu progesteron dan estrogen dalam jumlah besar.

Namun, setelah bayi dan plasenta dilahirkan, kadar hormon ini berangsur menurun. Diperlukan waktu bagi hormon Moms untuk kembali ke keadaan sebelum kehamilan, dan ketidakstabilan ini dapat menyebabkan hot flashes.

Alyssa Dweck, M.D. menjelaskan bahwa hormon estrogen akan sangat rendah selama periode pascamelahirkan, selama menyusui, dan pada masa menopause. Penelitian juga menunjukkan bahwa suhu kulit di sekitar payudara akan meningkat selama menyusui.

Baca juga: Bumil Perlu Tahu, Aman Berhubungan Intim Selama Kehamilan
 

Hot flashes mungkin muncul di masa pascapamelahirkan dan menyusui


Hormon yang diproduksi untuk membantu produksi ASI juga dapat menyebabkan hot flashes. Selama kehamilan, tubuh akan mulai memproduksi prolaktin untuk merangsang pertumbuhan jaringan susu untuk masa menyusui atau laktasi.

“Laktasi cenderung menunda kembalinya ovulasi. Jika lama terjadi penundaan hingga ovulasi dan produksi hormon estrogen, maka lama hot flashes dapat berlangsung.” jelas Alyssa Dweck, M.D.

Setelah selesai menyusui, mungkin menstruasi akan kembali dalam waktu enam sampai delapan minggu, sehingga ibu akan merasa lega dari hot flashes. Namun, hot flashes pascapersalinan juga dapat disebabkan atau diperparah oleh faktor lain.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH