FITNESS & HEALTH

Bumil Perlu Tahu, Aman Berhubungan Intim Selama Kehamilan

Mia Vale
Minggu 13 April 2025 / 22:27
Jakarta: Saat perut mulai membesar, seorang wanita mungkin menemukan bahwa posisi tertentu lebih nyaman baginya. Berbicara secara terbuka tentang hubungan intim pasutri, dapat membantu kedua pasangan menikmati seks selama kehamilan. 

Seks tidak akan membahayakan bayi pada tahap apa pun selama kehamilan normal yang tidak rumit. Pasalnya, bayi dilindungi oleh otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan sumbat lendir yang terbentuk di sekitar serviks. 

Memang, sebagian orang percaya bahwa aktivitas seksual atau orgasme dapat membahayakan bayi, meningkatkan kemungkinan keguguran, atau menyebabkan persalinan dini. Namun, pada kehamilan yang sehat, semua hal ini tidak benar. 

Untuk itu, dalam artikel ini, kami akan membahas masalah dan risiko keselamatan serta membahas kiat-kiat untuk berhubungan seks selama kehamilan. Kami juga membahas kapan harus menghindari seks, dan bagaimana seks dapat berubah selama trimester kedua dan ketiga.
 

Bisakah seks memicu persalinan? 



(Selama tahap akhir kehamilan, orang harus memilih posisi yang tidak memberikan tekanan pada perut hamil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Banyak penelitian yang dikutip dari Medical News Today telah menyimpulkan bahwa seks vaginal selama kehamilan tidak memiliki kaitan dengan peningkatan risiko persalinan prematur atau kelahiran prematur. 

Namun, jika dokter menganggap seseorang berisiko tinggi, mereka mungkin menyarankan agar orang tersebut menghindari hubungan seksual selama kehamilan atau hanya pada tahap akhir. Ada kemungkinan bahwa orgasme atau penetrasi seksual dapat memicu kontraksi Braxton Hicks di akhir kehamilan. 

Braxton Hicks sendiri merupakan kontraksi ringan yang dialami beberapa wanita menjelang akhir kehamilan. Namun, kontraksi ini tidak menunjukkan atau memicu persalinan sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
 

Posisi terbaik 


Selama tahap akhir kehamilan, orang harus memilih posisi yang tidak memberikan tekanan pada perut hamil, seperti posisi misionaris. Jika bumil berbaring telentang, berat bayi mungkin memberikan tekanan ekstra pada organ dalam atau arteri utamanya. 

Bumil mungkin merasa lebih nyaman dalam posisi di mana ia dapat mengendalikan kedalaman dan kecepatan penetrasi. Posisi yang nyaman mungkin saat bumil berada di atas pasangannya, bercumbu berdampingan, atau duduk di tepi tempat tidur.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Pelumas Vagina dan Jenisnya
 

Kapan harus menghindari seks 


Bidan atau dokter dapat menyarankan wanita untuk menghindari hubungan seksual selama kehamilan. Dan melansir laman Rumah Sakit Pondok Indah, kondisi ini dianjurkan jika bumil mengalami hal berikut: 

- masalah serviks yang dapat meningkatkan kemungkinan keguguran atau persalinan dini 
- kehamilan dengan bayi kembar 
- plasenta previa, yaitu plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh pintu masuk serviks 
- inkompetensi serviks, yaitu serviks terbuka sebelum waktunya 
- riwayat persalinan prematur 
- kehilangan banyak darah atau pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan 
- kebocoran cairan ketuban 
- ketuban pecah, yang dapat meningkatkan risiko infeksi
 

Manfaat seks selama kehamilan 


Seks selama kehamilan dapat memberikan beberapa manfaat bagi wanita hamil dan pasangannya. Manfaat yang mungkin termasuk: 

- Orgasme yang lebih baik
- Menjaga kebugaran kedua pasangan. 
- Ikatan antara pasangan, di mana keduanya merasa lebih dekat satu sama lain
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Meningkatkan kebahagiaan, karena melepaskan endorfin saat orgasme dapat membantu ibu dan bayi merasa bahagia dan rileks

Ketika kandungan sudah memasuki minggu ke-40, banyak ibu hamil yang justru disarankan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk berhubungan intim dengan suami.

Beberapa ahli percaya bahwa kandungan sperma dapat membuat rahim berkontraksi sehingga dapat mempercepat proses bukaan rahim ketika proses persalinan. 

Dalam kebanyakan kasus, seks selama kehamilan tidak menimbulkan risiko bagi ibu atau bayi. Beberapa posisi mungkin menjadi lebih atau kurang nyaman seiring dengan perkembangan kehamilan. 

Seorang bumil mungkin mengalami perubahan dalam hasratnya untuk berhubungan seks selama dan setelah kehamilan. Berbicara secara terbuka dan jujur dapat membantu bumil dan pasangan untuk terus memiliki kehidupan seks yang sehat selama kehamilan.

Selain itu, apapun aktivitas seksual yang ingin istri lakukan dengan suami ketika menjalani kehamilan, sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Hal tersebut agar tetap aman untuk kondisi rahim dan calon buah hati, bumil dan suami pun dapat tetap nyaman tanpa perlu terlalu khawatir. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH