FITNESS & HEALTH

Ketahui Apa Itu Pelumas Vagina dan Jenisnya

Yatin Suleha
Rabu 26 Maret 2025 / 23:00
Jakarta: Saat kamu berhubungan intim dan pemanasan masih kurang, tak jarang kamu merasakan sulit dalam penetrasi. Dan jika ini terjadi kamu bisa menggunakan pelumas vagina yang aman.

Pelumas vagina berupa gel atau cairan yang dioleskan pada alat kelamin sebelum melakukan penetrasi. Penggunaan pelumas vagina umumnya lebih disarankan untuk wanita dengan kondisi vagina kering. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan penetrasi penis ke vagina sulit dilakukan dan menimbulkan nyeri saat berhubungan intim.

Menurut paparan dr. Gracia Fensynthia dari Alodokter, pelumas vagina umumnya tidak menyebabkan efek samping yang serius. Meski begitu, penggunaan produk pelumas vagina tertentu bisa memengaruhi pergerakan sperma untuk membuahi sel telur sehingga berpotensi mengurangi keberhasilan terjadinya kehamilan.

Dan menurut pemaparan dr. Gracia, pada intinya, pelumas vagina dapat membantu kamu lebih menikmati hubungan seksual dengan meminimalkan gesekan dan mencegah luka atau iritasi saat penetrasi. Jika kamu merasa perlu menggunakan pelumas vagina, gunakanlah dengan bijak.
 

Fungsi dan jenis pelumas vagina



(Selain untuk keperluan seksual, pelumas vagina juga umum digunakan pada prosedur USG transvaginal. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Produk pelumas vagina yang dijual di pasaran memiliki jenis yang berbeda-beda tergantung dari bahan dasarnya, antara lain:
 

1. Bahan dasar air


Pelumas vagina jenis bahan dasar air aman digunakan karena tidak merusak lapisan kondom, terutama kondom lateks. Di antara pelumas jenis lain, pelumas vagina ini lebih populer karena mirip pelumas alami vagina, tidak mengotori seprei, dan mudah dibersihkan.

Namun karena tidak selicin jenis pelumas lain, pelumas vagina berbahan dasar air sering kali perlu pengaplikasian ulang saat berhubungan intim.
 

2. Bahan dasar minyak


Pelumas berbahan dasar minyak umumnya lebih jarang dipilih karena bisa merusak lapisan kondom, terutama kondom yang terbuat dari lateks. Jika hal ini terjadi, efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual bisa berkurang.

Baca juga: 4 Terapi untuk Atasi Masalah Testosteron yang Rendah
 

3. Silikon


Pelumas vagina silikon bisa bertahan lebih lama daripada pelumas berbahan dasar air karena tidak dapat diserap kulit. Selain itu, pelumas vagina berbahan silikon lebih licin sehingga sensasi di kulit juga akan terasa berbeda.

Pelumas jenis ini juga aman digunakan dengan kondom jenis apapun, termasuk lateks. Namun, kamu perlu upaya keras untuk membersihkannya, jika pelumas ini menempel di seprai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH