Jakarta: Dari beragam makanan atau kebiasaan makan orang Indonesia, makanan pedas menjadi salah satu yang digemari. Namun sayangnya, bagi sebagian orang, justru tidak bisa menikmati makanan pedas.
Bisa jadi, setelah mengonsumsi makanan pedas, perutnya menjadi sakit. Nah, mengapa perut kita terasa sakit setelah mengonsumsi makanan pedas?
Baca juga: Bisa Mengganggu Metabolisme Perut, Hindari Mencampur 6 Jenis Makanan Ini
Capsaicin merupakan senyawa kimia aktif yang memberikan rasa pedas dan panas pada cabai. Setiap jenis cabai memiliki jumlah capsaicin yang berbeda. Tak perlu dalam jumlah banyak, makan pedas atau paparan capsaicin dalam jumlah sedikit ternyata juga bisa memicu sakit perut pada beberapa kelompok orang.
Misal, orang yang tidak terbiasa makan makanan pedas, lebih sensitif terhadap capsaicin secara genetik, atau memiliki masalah sistem pencernaan, seperti tukak lambung, mag, sindrom iritasi usus besar, dan inflammatory bowel disease.
Namun, rasa nyeri ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah sistem pencernaan tertentu pada diri kamu. Terlebih lagi jika rasa mulas akibat makan pedas muncul bersama gejala lain. Perut yang terasa sakit setelah makan makanan pedas menurut Hello Sehat, juga bisa menandakan kamu terkena kondisi berikut.
.jpg)
(Diare setelah makan pedas disebabkan oleh kapsaisin, senyawa aktif dalam cabai yang mengiritasi saluran pencernaan, mempercepat pergerakan makanan, dan mengurangi penyerapan air oleh usus besar sehingga feses menjadi cair. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Usai melewati proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, ampas makanan akan bergerak menuju usus besar. Usus besar kemudian menyerap air dari ampas makanan sehingga terbentuk feses yang padat.
Nah, jika makan makanan pedas terlalu banyak, capsaicin dapat mempercepat laju pencernaan tersebut. Alhasil, usus besar tidak menyerap air secara optimal. Akibatnya, feses memiliki tekstur yang cair dan membuat kamu diare.
Ditandai dengan adanya luka pada dinding lambung dan bagian atas usus kecil. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan penggunaan obat anti-inflamasi dalam waktu lama.
Penyakit tukak lambung ditandai dengan rasa kembung, sensasi terbakar pada perut, mual, serta heartburn. Meski tidak menyebabkan tukak lambung, mengonsumsi makanan pedas bisa memicu gejalanya, termasuk sakit perut.
Artinya, nyeri pada perut tersebut bukanlah rasa sakit perut biasa, tetapi tukak lambung yang membutuhkan penanganan berbeda.
Gastritis merupakan peradangan pada dinding lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab gastritis bisa berasal dari infeksi bakteri, konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat anti-inflamasi seperti aspirin dalam waktu lama.
Makanan pedas memang tidak secara langsung menyebabkan gastritis, tapi capsaicin bisa memperparah gejalanya. Waspadalah jika rasa mulas karena makan pedas disertai gejala lain, seperti mual, muntah, perut terasa penuh, atau keluar darah saat buang air besar.
Rasa perih pada perut usai mengonsumsi makanan pedas itu wajar. Pasalnya, sistem pencernaan kamu berinteraksi dengan capsaicin dalam jumlah banyak.
Tapi, bila perut terasa sakit walau hanya sedikit makan makanan pedas, dan sudah berbagai cara dilakukan, ini patut waspada.
Baca juga: Yuk Kenali 4 Penyebab Diare yang Umum Terjadi
Bisa jadi, itu adalah tanda dari masalah kesehatan tertentu seperti yang disebut di atas atau kondisi medis lainnya. Jadi, cobalah berkonsultasi dengan dokter agar kamu mengetahui faktor penyebabnya serta penanganan yang lebih tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bisa jadi, setelah mengonsumsi makanan pedas, perutnya menjadi sakit. Nah, mengapa perut kita terasa sakit setelah mengonsumsi makanan pedas?
Baca juga: Bisa Mengganggu Metabolisme Perut, Hindari Mencampur 6 Jenis Makanan Ini
Penyebab perut sakit setelah makan pedas
Capsaicin merupakan senyawa kimia aktif yang memberikan rasa pedas dan panas pada cabai. Setiap jenis cabai memiliki jumlah capsaicin yang berbeda. Tak perlu dalam jumlah banyak, makan pedas atau paparan capsaicin dalam jumlah sedikit ternyata juga bisa memicu sakit perut pada beberapa kelompok orang.
Misal, orang yang tidak terbiasa makan makanan pedas, lebih sensitif terhadap capsaicin secara genetik, atau memiliki masalah sistem pencernaan, seperti tukak lambung, mag, sindrom iritasi usus besar, dan inflammatory bowel disease.
Namun, rasa nyeri ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah sistem pencernaan tertentu pada diri kamu. Terlebih lagi jika rasa mulas akibat makan pedas muncul bersama gejala lain. Perut yang terasa sakit setelah makan makanan pedas menurut Hello Sehat, juga bisa menandakan kamu terkena kondisi berikut.
Diare
.jpg)
(Diare setelah makan pedas disebabkan oleh kapsaisin, senyawa aktif dalam cabai yang mengiritasi saluran pencernaan, mempercepat pergerakan makanan, dan mengurangi penyerapan air oleh usus besar sehingga feses menjadi cair. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Usai melewati proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, ampas makanan akan bergerak menuju usus besar. Usus besar kemudian menyerap air dari ampas makanan sehingga terbentuk feses yang padat.
Nah, jika makan makanan pedas terlalu banyak, capsaicin dapat mempercepat laju pencernaan tersebut. Alhasil, usus besar tidak menyerap air secara optimal. Akibatnya, feses memiliki tekstur yang cair dan membuat kamu diare.
Tukak lambung
Ditandai dengan adanya luka pada dinding lambung dan bagian atas usus kecil. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan penggunaan obat anti-inflamasi dalam waktu lama.
Penyakit tukak lambung ditandai dengan rasa kembung, sensasi terbakar pada perut, mual, serta heartburn. Meski tidak menyebabkan tukak lambung, mengonsumsi makanan pedas bisa memicu gejalanya, termasuk sakit perut.
Artinya, nyeri pada perut tersebut bukanlah rasa sakit perut biasa, tetapi tukak lambung yang membutuhkan penanganan berbeda.
Gastritis (radang lambung)
Gastritis merupakan peradangan pada dinding lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab gastritis bisa berasal dari infeksi bakteri, konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat anti-inflamasi seperti aspirin dalam waktu lama.
Makanan pedas memang tidak secara langsung menyebabkan gastritis, tapi capsaicin bisa memperparah gejalanya. Waspadalah jika rasa mulas karena makan pedas disertai gejala lain, seperti mual, muntah, perut terasa penuh, atau keluar darah saat buang air besar.
Rasa perih pada perut usai mengonsumsi makanan pedas itu wajar. Pasalnya, sistem pencernaan kamu berinteraksi dengan capsaicin dalam jumlah banyak.
Tapi, bila perut terasa sakit walau hanya sedikit makan makanan pedas, dan sudah berbagai cara dilakukan, ini patut waspada.
Baca juga: Yuk Kenali 4 Penyebab Diare yang Umum Terjadi
Bisa jadi, itu adalah tanda dari masalah kesehatan tertentu seperti yang disebut di atas atau kondisi medis lainnya. Jadi, cobalah berkonsultasi dengan dokter agar kamu mengetahui faktor penyebabnya serta penanganan yang lebih tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)