FITNESS & HEALTH
Bunda, Kenali Gejala Penyakit Kawasaki, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Cindy
Jumat 07 Januari 2022 / 10:52
Jakarta: Penyakit Kawasaki adalah penyakit langka yang menyerang pembuluh darah dan terjadi umumnya pada anak-anak. Sekitar 75 persen dari kasus penyakit Kawasaki terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.
Penyakit ini menyebabkan terjadinya peradangan pada pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Penyakit Kawasaki perlu segera ditangani begitu gejala muncul untuk mencegah peradangan pada dinding pembuluh darah jantung.
Dengan penanganan dini, anak yang menderita penyakit Kawasaki dapat sembuh total dalam 6-8 minggu. Sebaliknya jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat memicu aneurisma.
Baca: Sekitar 75% Penyakit Kawasaki Menyerang Anak-anak
Aneurisma dapat sembuh sendiri dalam waktu dua tahun, tapi berkemungkinan menimbulkan komplikasi jantung dan menyebabkan penyakit jantung seumur hidup atau kematian mendadak. Berikut gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit Kawasaki seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Baca: Penyakit Kawasaki dan Covid-19 pada Anak
Penyakit Kawasaki diduga muncul akibat kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penyakit Kawasaki lebih berisiko dialami anak usia balita, terutama yang berjenis kelamin laki-laki.
Pemberian aspirin pada anak-anak hanya diperbolehkan pada kasus penyakit Kawasaki dan harus dalam anjuran dokter. Sebab, aspirin tidak boleh dikonsumsi anak di bawah 16 tahun karena berisiko menimbulkan sindrom Reye. Pemberian aspirin juga harus dihentikan ketika anak terkena flu atau cacar air.
Perlu diingat, penyakit Kawasaki tidak bisa dianggap remeh dan memaksakan untuk merawat anak di rumah. Anak yang mengalami gejala fase pertama harus segera dibawa ke dokter, sehingga komplikasi dapat dihindari.
Baca: Siapa Saja Anak yang Tidak Bisa Divaksinasi Covid-19?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CIN)
Penyakit ini menyebabkan terjadinya peradangan pada pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Penyakit Kawasaki perlu segera ditangani begitu gejala muncul untuk mencegah peradangan pada dinding pembuluh darah jantung.
Dengan penanganan dini, anak yang menderita penyakit Kawasaki dapat sembuh total dalam 6-8 minggu. Sebaliknya jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat memicu aneurisma.
Baca: Sekitar 75% Penyakit Kawasaki Menyerang Anak-anak
Aneurisma dapat sembuh sendiri dalam waktu dua tahun, tapi berkemungkinan menimbulkan komplikasi jantung dan menyebabkan penyakit jantung seumur hidup atau kematian mendadak. Berikut gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit Kawasaki seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Gejala penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki biasanya muncul dalam tiga fase, yaitu:1. Fase pertama
- Demam mencapai 39 celsius atau lebih dan berlangsung selama lebih dari tiga hari
- Bibir merah, kering, pecah-pecah, dan disertai dengan lidah yang bengkak dan merah
- Mata merah tanpa disertai keluarnya cairan
- Ruam merah di hampir seluruh bagian tubuh
- Pembengkakan dan kemerahan di telapak tangan dan telapak kaki
- Pembengkakkan kelenjar getah bening di leher dan area lain.
2. Fase Kedua
- Diare
- Nyeri perut
- Muntah
- Sakit kepala
- Tubuh terasa lelah
- Kulit di jari tangan dan kaki mengelupas
- Nyeri dan pembengkakan pada sendi
- Terdapat nanah dalam urine
3. Fase Ketiga
Pada fase ketiga, gejala akan mulai hilang secara perlahan kecuali terjadi komplikasi. Diperlukan waktu sekitar 8 minggu sebelum kondisi anak betul-betul sehat.Baca: Penyakit Kawasaki dan Covid-19 pada Anak
Penyebab penyakit Kawasaki
Hingga saat ini, penyebab penyakit Kawasaki belum diketahui. Meski gejala awal mirip penyakit infeksi, namun belum dapat dibuktikan bahwa penyakit ini disebabkan infeksi.Penyakit Kawasaki diduga muncul akibat kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penyakit Kawasaki lebih berisiko dialami anak usia balita, terutama yang berjenis kelamin laki-laki.
Pengobatan penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki harus diobati sesegera mungkin, terutama saat anak masih mengalami demam tinggi selama tiga hari. Pengobatan bertujuan untuk mencegah kerusakan pada jantung si kecil. Pengobatan penyakit Kawasaki antara lain:1. Suntik gammaglobulin (IVIG)
Dokter akan memberikan pengobatan IVIG dengan cara infus. Pengobatan ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gangguan pada jantung. Pemberian IVIG dapat diulang jika keluhan anak tidak mereda dalam 36 jam.2. Pemberian aspirin
Aspirin dengan dosis tertentu dapat membantu meredakan demam dan peradangan. Aspirin juga dapat membantu mengurangi nyeri dan radang sendi.Pemberian aspirin pada anak-anak hanya diperbolehkan pada kasus penyakit Kawasaki dan harus dalam anjuran dokter. Sebab, aspirin tidak boleh dikonsumsi anak di bawah 16 tahun karena berisiko menimbulkan sindrom Reye. Pemberian aspirin juga harus dihentikan ketika anak terkena flu atau cacar air.
3. Pemberian kortikosteroid
Kortikosteroid diberikan kepada anak yang tidak merespons terhadap IVIG, atau jika anak berisiko tinggi mengalami gangguan pada jantung. Setelah masa pengobatan, kondisi jantung anak harus terus dipantau. Jika hasil pemeriksaan echo jantung tidak memperlihatkan adanya kelainan, pemberian aspirin dapat dihentikan.Perlu diingat, penyakit Kawasaki tidak bisa dianggap remeh dan memaksakan untuk merawat anak di rumah. Anak yang mengalami gejala fase pertama harus segera dibawa ke dokter, sehingga komplikasi dapat dihindari.
Baca: Siapa Saja Anak yang Tidak Bisa Divaksinasi Covid-19?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CIN)