FAMILY

Siapa Saja Anak yang Tidak Bisa Divaksinasi Covid-19?

Mia Vale
Rabu 22 Desember 2021 / 15:38
Jakarta: Saat ini, terdapat jutaan orang di seluruh dunia yang telah menerima vaksin covid-19 dengan aman. Hal ini tentu membawa kita satu langkah lebih dekat untuk kembali berkegiatan seperti biasa. 

Dan tentu saja bisa bertemu dengan keluarga serta kerabat yang tinggal nun jauh di sana. Kalau kemarin yang bisa divaksinasi hanya orang dewasa dan anak-anak usia 12-17 tahun, kini vaksinasi juga bisa diberikan kepada anak-anak berusia 6 sampai 11 tahun. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga telah menerbitkan rekomendasi pelaksanaan vaksin covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi ini diberikan secara disuntikkan dengan dosis yang sama seperti orang dewasa sebanyak 0,5 ml sebanyak dua kali, dengan jarak waktu empat minggu. Protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun tetap dilakukan.

Selain itu IDI merekomendasikan melakukan imunisasi kejar dan rutin. Ini dilakukan agar bisa mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi lain yang sudah ada imunisasinya. Apabila anak baru saja diimunisasi, IDAI merekomendasikan vaksinasi covid-19 dilakukan minimal satu bulan setelah vaksin rutin lainnya. 


anak yang tak boleh divaksin covid-19
(Jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah vaksin vaksin Sinovac atau vaksin jenis lainnya yang sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM. Foto: Birkom Kemenkes) 


Dikutip dari laman resmi IDAI, berikut anak usia 6 hingga 11 tahun yang tidak boleh divaksin Covid-19:

- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
- Penyakit Sindrom Gullian Barre, Mielitis transversa, Acute demyelinating encephalomyelitis
- Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
- Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat
- Demam 37,50 derajat Celsius atau lebih
- Sembuh dari covid-19 kurang dari 3 bulan
- Pasca-imunisasi lain kurang dari 1 bulan
- Hamil
- Hipertensi tidak terkendali
- Diabetes melitus tidak terkendali
- Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali

Hanya saja, vaksinasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol, bisa mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya. 

Setelah menerima vaksin, ikuti prosedur pemantauan. Biasanya petugas kesehatan meminta penerima vaksin menunggu berkisar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada reaksi yang bersifat serius.

Kekebalan tubuh dapat terbangun tanpa berbagai reaksi, namum terdapat pula beberapa gejala KIPI umum yang ringan hingga sedang, dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH