FITNESS & HEALTH
4 Cara Antikalap Makan Makanan Lebaran, Supaya Kolesterol Tak Mengintai
Yatin Suleha
Minggu 23 April 2023 / 08:00
Jakarta: Siapa yang bisa menolak kenikmatan aneka hidangan saat Lebaran. Rendang, sayur godoq, opor ayam, sambal goreng ati, apalagi dengan gulai ayam atau daging aduhai memang rasanya ya Tema Gaya.
Namun dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Pekanbaru mengingatkan bahwa sebaiknya kamu jangan kalap memakannya.
Di balik rentetan makanan yang menggugah selera tersebut menyebabkan kadar lemak serta kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
Lalu bagaimana menyiasati makanan berlemak di waktu berkumpul bersama keluarga saat lebaran? Bagaimana juga menjaga asupan sehat saat Lebaran?

(Konsumsi air putih secara rutin juga dapat meningkatkan kekuatan dan kelenturan sendi dan otot tubuh. Dengan demikian, otot tidak kaku dan tubuh pun tidak cepat lelah saat bergerak atau beraktivitas. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kekurangan cairan akan membuat kita dehidrasi. Sebaiknya minum air putih yang rutin yaitu sekitar 250 cc setiap jam. Dengan minum air putih juga akan mengurangi rasa lapar, dengan demikian kita juga tidak akan tergoda untuk mencicipi kue-kue kering yang biasa disajikan saat Lebaran.
Makanan yang mengandung lemak dan santan dapat menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh, bila dikonsumsi berlebihan.
Walaupun sebagian orang merasa mengkonsumsi makanan dengan jumlah besar dan menu yang sembarangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap kesehatan tubuhnya, namun tidak sedikit pula mereka yang memiliki riwayat kesehatan dengan kolesterol tinggi dapat berdampak kurang baik pada kesehatan.
Ada dua jenis yaitu kolesterol yakni kolesterol baik yang berguna bagi tubuh biasa disebut HDL (High Density Lipid) yang bisa di temui pada alpukat, ikan salmon, ikan kembung, ikan tuna, kacang-kacangan, serta kedelai.
Sedangkan kolesterol jahat, disebut dengan istilah LDL (Low Density Lipid) bisa didapatkan dari minyak yang dipanaskan atau dididihkan seperti gorengan, makanan cepat saji, jeroan, dan lobster.
Angka kolesterol jahat (LDL) idealnya sekitar 100 mg/dL, jika kadar LDL cukup tinggi akan memicu pembentukan kerak atau plak pada pembuluh darah, dan bila tidak segera ditangani akan memengaruhi fungsi jantung serta peredaran darah ke jantung yang mengakibatkan meningkatkan risiko serangan jantung, menyebabkan gagal ginjal, serta meningkatkan risiko stroke.
Kamu tentu boleh mengonsumsi daging, namun sebaiknya batasi sekitar 400-700 gram per minggu dan pilih daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak (lean meat) atau bersihkan lemak yang ada di permukaan daging.
Selain masakan dari olahan daging, saat Lebaran tentunya akan banyak kue kering yang menggiurkan. Kelebihan konsumsi kue kering yang mengandung karbohidrat juga bisa meningkatkan kolesterol dan trigliserida.
Saat Lebaran sebaiknya konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan, misalnya apel, atau buah yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, atau pepaya.
Walaupun di hari raya, kita tidak boleh melupakan olahraga agar badan tetap bergerak. Olahraga bisa dilakukan dengan berjalan kaki misalnya saat bersilaturahmi mengunjungi rumah saudara atau kerabat yang tidak terlalu jauh dari rumah kita.
Hari Lebaran memang identik dengan makanan bersantan dan tentunya sangat berpengaruh dengan kesehatan tubuh. Namun, di hari Lebaran kita tetap bisa menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan nutrisi selama lebaran agar kita terhindar dari penyakit yang identik diderita ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Pekanbaru mengingatkan bahwa sebaiknya kamu jangan kalap memakannya.
Di balik rentetan makanan yang menggugah selera tersebut menyebabkan kadar lemak serta kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
Lalu bagaimana menyiasati makanan berlemak di waktu berkumpul bersama keluarga saat lebaran? Bagaimana juga menjaga asupan sehat saat Lebaran?
Simak tips hempaskan kolesterol saat Lebaran dari dr. Erwin Christianto berikut ini:

(Konsumsi air putih secara rutin juga dapat meningkatkan kekuatan dan kelenturan sendi dan otot tubuh. Dengan demikian, otot tidak kaku dan tubuh pun tidak cepat lelah saat bergerak atau beraktivitas. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Minum air putih yang cukup
Kekurangan cairan akan membuat kita dehidrasi. Sebaiknya minum air putih yang rutin yaitu sekitar 250 cc setiap jam. Dengan minum air putih juga akan mengurangi rasa lapar, dengan demikian kita juga tidak akan tergoda untuk mencicipi kue-kue kering yang biasa disajikan saat Lebaran.
2. Batasi makanan tinggi karbohidrat, makanan berlemak dan bersantan
Makanan yang mengandung lemak dan santan dapat menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh, bila dikonsumsi berlebihan.
Walaupun sebagian orang merasa mengkonsumsi makanan dengan jumlah besar dan menu yang sembarangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap kesehatan tubuhnya, namun tidak sedikit pula mereka yang memiliki riwayat kesehatan dengan kolesterol tinggi dapat berdampak kurang baik pada kesehatan.
Ada dua jenis yaitu kolesterol yakni kolesterol baik yang berguna bagi tubuh biasa disebut HDL (High Density Lipid) yang bisa di temui pada alpukat, ikan salmon, ikan kembung, ikan tuna, kacang-kacangan, serta kedelai.
Sedangkan kolesterol jahat, disebut dengan istilah LDL (Low Density Lipid) bisa didapatkan dari minyak yang dipanaskan atau dididihkan seperti gorengan, makanan cepat saji, jeroan, dan lobster.
Angka kolesterol jahat (LDL) idealnya sekitar 100 mg/dL, jika kadar LDL cukup tinggi akan memicu pembentukan kerak atau plak pada pembuluh darah, dan bila tidak segera ditangani akan memengaruhi fungsi jantung serta peredaran darah ke jantung yang mengakibatkan meningkatkan risiko serangan jantung, menyebabkan gagal ginjal, serta meningkatkan risiko stroke.
Kamu tentu boleh mengonsumsi daging, namun sebaiknya batasi sekitar 400-700 gram per minggu dan pilih daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak (lean meat) atau bersihkan lemak yang ada di permukaan daging.
Selain masakan dari olahan daging, saat Lebaran tentunya akan banyak kue kering yang menggiurkan. Kelebihan konsumsi kue kering yang mengandung karbohidrat juga bisa meningkatkan kolesterol dan trigliserida.
3. Makan makanan berserat
Saat Lebaran sebaiknya konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan, misalnya apel, atau buah yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, atau pepaya.
4. Jangan lupa berolahraga
Walaupun di hari raya, kita tidak boleh melupakan olahraga agar badan tetap bergerak. Olahraga bisa dilakukan dengan berjalan kaki misalnya saat bersilaturahmi mengunjungi rumah saudara atau kerabat yang tidak terlalu jauh dari rumah kita.
Hari Lebaran memang identik dengan makanan bersantan dan tentunya sangat berpengaruh dengan kesehatan tubuh. Namun, di hari Lebaran kita tetap bisa menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan nutrisi selama lebaran agar kita terhindar dari penyakit yang identik diderita ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)