FITNESS & HEALTH

Minuman Panas Ini Terbukti Dapat Turunkan Kolesterol, Peradangan, dan Gula Darah!

Mia Vale
Minggu 27 April 2025 / 13:32
Jakarta: Banyak orang memiliki kolesterol tinggi. Ini merupakan salah satu kondisi kesehatan yang paling umum di seluruh dunia. 

Di Inggris sendiri, berkisar 53 persen orang dewasa mengalami kadar kolesterol tinggi, dengan wanita sedikit lebih terpengaruh yaitu 56 persen dibandingkan dengan pria, yakni 49 persen. 

Dan para profesional perawatan kesehatan mengawasi kadar kolesterol melalui tes darah. Dalam tes ini, kamu biasanya akan menemukan hasil untuk lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan lipoprotein densitas rendah (LDL). 

HDL sering disebut sebagai kolesterol 'baik' karena membantu menghilangkan kolesterol berbahaya dari aliran darah. Di sisi lain, kolesterol LDL cenderung menumpuk di arteri. 

Penumpukan ini menyebabkan dinding arteri menyempit dan mengeras, mengganggu kelancaran aliran darah dan mendorong terbentuknya timbunan lemak berbahaya. Timbunan tersebut dapat menyebabkan pembekuan darah, yang mengakibatkan komplikasi serius bagi jantung dan otak. 

Untungnya, ada beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan individu untuk mengelola kadar kolesterol tinggi. Meskipun obat-obatan merupakan pertahanan awal yang kuat, mengubah pola makan dapat mengurangi kolesterol secara signifikan. 

Makanan dan minuman tertentu berperan, tetapi berbagai minuman juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Jika kamu memiliki kolesterol tinggi dan ingin menjaga kesehatan, pertimbangkan untuk memasukkan minuman ini ke dalam rutinitas harianmu.

Baca juga: Catat, Inilah 5 Makanan yang Bisa Turunkan Kolesterol dan Asam Urat
 

1. Minuman paling sehat



(Teh hijau dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Teh hijau dikenal sebagai salah satu minuman paling sehat yang ada. Penelitian yang dinukil dari Get Surrey, telah menunjukkan bahwa teh hijau umumnya dikaitkan dengan peningkatan metabolisme dan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL pada individu yang sehat dan mereka yang berisiko terkena masalah jantung. 

Namun, tampaknya teh hijau tidak memengaruhi kadar HDL. Salah satu faktor utama di balik manfaat kesehatan teh hijau adalah flavonoidnya, antiperadangan yang ampuh. Khasiat ini dapat membantu melarutkan plak LDL di arteri. 

Penelitian yang melibatkan manusia dan hewan telah menunjukkan bahwa teh hijau, terutama senyawa aktifnya epigallocatechin gallate (EGCG), dikaitkan dengan kadar LDL dan kolesterol total yang lebih rendah. 

EGCG, antioksidan ampuh yang ditemukan dalam teh hijau, juga dapat membantu meredakan peradangan, yang dapat bermanfaat bagi kondisi seperti kolitis ulseratif, penyakit radang usus, penyakit jantung, dan kanker tertentu.
 

2. Kaya khasiat


Teh hijau kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang secara signifikan melawan peradangan dengan menetralkan radikal bebas dan meminimalkan stres oksidatif. Minuman ini juga dapat berkontribusi untuk menurunkan penanda peradangan seperti protein C-reaktif (CRP) dan interleukin-6 (IL-6). 

Selain itu, polifenol yang ditemukan dalam teh hijau dapat meningkatkan fungsi endotel, faktor penting untuk menjaga kesehatan jantung. 

Teh hijau juga dapat memengaruhi kadar gula darah secara positif, dengan mengurangi glukosa darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. 

Karena teh hijau kaya akan EGCG, ini dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik dan meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian menunjukkan bahwa katekin yang ditemukan dalam teh hijau dapat memengaruhi aspek kesehatan metabolisme ini secara positif.

Studi menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c, yang mencerminkan manajemen gula darah jangka panjang. 

Sebuah meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2019, yang mencakup 27 studi, mengungkapkan bahwa konsumsi teh hijau jangka pendek dan jangka panjang dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah puasa. 

Meta-analisis lain yang melibatkan 17 uji coba terkontrol acak (RCT) menemukan bahwa asupan teh hijau menyebabkan penurunan glukosa darah puasa (FBG) dan hemoglobin terglikasi (HbA1c) yang signifikan.

Untungnya, menambahkan teh hijau ke dalam menu makanan mudah saja jika kamu belum mencobanya. Untuk menyiapkan teh hijau, kamu dapat merendam kantong teh atau daun teh dalam air panas selama beberapa menit atau mencampur bubuk matcha ke dalam air panas atau susu untuk mendapatkan minuman yang nikmat.

Baca juga: Hidangan Khas Lebaran yang Tinggi Kolesterol, Jangan Makan Kebanyakan!
 

Yang harus diperhatikan


Dampak teh hijau terhadap kadar gula darah dapat bervariasi berdasarkan seberapa sering dan berapa lama teh hijau dikonsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa untuk merasakan manfaatnya, seseorang mungkin perlu minum teh hijau secara konsisten, mungkin sekitar empat cangkir setiap hari. 

Meskipun teh hijau dapat menawarkan manfaat kesehatan tertentu, penting untuk dipahami bahwa teh hijau tidak boleh menggantikan pengobatan konvensional untuk diabetes atau masalah kesehatan lainnya. Selalu mintalah petunjuk dari penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi yang disesuaikan. 

Teh hijau mengandung kafein, yang dapat memengaruhi pola tidur bagi sebagian orang. Minum teh hijau dalam jumlah berlebihan dapat menghambat penyerapan zat besi. 

Senyawa yang ditemukan dalam teh hijau dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika kamu sedang menjalani pengobatan rutin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH