Jakarta: Artritis merupakan istilah umum yang menggambarkan sekumpulan kondisi medis, di mana memiliki gejala peradangan sendi, nyeri, dan kekakuan. Selain pengobatan alami, perawatan medis, olahraga teratur, dan nutrisi yang tepat juga dapat membantu orang mengatasi gejala radang sendi mereka.
Pengobatan alami, seperti herbal dan suplemen, mungkin merupakan pilihan pengobatan yang aman dan efektif dengan sedikit efek samping yang signifikan. Namun, menurut Arthritis Foundation, penelitian mengenai pengobatan alami masih terbatas.
Studi ilmiah sering kali menggunakan model hewan atau garis sel untuk menguji senyawa tumbuhan. Sangat sedikit uji klinis yang melibatkan pengobatan alami.
Penelitian yang ada menunjukkan hasil yang menjanjikan, dan penelitian lebih lanjut akan mengungkap lebih banyak informasi penting bagi komunitas medis. Dan pada penjelasan di bawah ini akan ditemukan beberapa herbal terbaik untuk arthritis (RA) atau nyeri sendi.
.jpg)
(Kunyit mengandung kurkumin yang meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat sistem pertahanan melawan virus dan bakteri. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Satu artikel tahun 2018 mengutip temuan dari beberapa penelitian pada hewan dan dua percobaan pada manusia yang menunjukkan bahwa kunyit dapat mengurangi peradangan kronis akibat nyeri sendi.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan kurkumin yang mengurangi sel-sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel-sel yang membantu mengatur peradangan. Namun, tubuh tidak dapat menyerap kurkumin dalam jumlah besar, sehingga membatasi penggunaannya sebagai terapi nyeri sendi.
Menurut ulasan tahun 2020, kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Tinjauan tersebut menemukan bahwa suplementasi kayu manis secara signifikan berdampak pada peradangan dan biomarker stres oksidatif.
Artinya, suplemen kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang dapat berdampak positif pada nyeri sendi. Sebuah studi skala kecil tahun 2018 yang dikutip dari Medical News Today, juga menemukan bahwa kapsul bubuk kayu manis membantu memperbaiki gejala dan peradangan pada wanita penderita RA.
Baca juga: Peradangan Bisa Berbahaya, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya
Berdasar artikel ulasan tahun 2018, lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi, antirematik, dan antireumatoid. Penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa dalam lidah buaya membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh, seperti halnya antioksidan.
Fungsi antioksidan ini juga membantu mengurangi peradangan dengan mencegah produksi enzim inflamasi. Seseorang mungkin menggunakan “gel” lengket yang ditemukan di dalam daun lidah buaya secara topikal, lalu mengoleskannya langsung ke kulit. Atau menelan lidah buaya secara oral dengan mengonsumsi suplemen atau meminum jus lidah buaya.
Menurut sebuah studi tahun 2019, peradangan dan stres oksidatif memiliki hubungan erat dengan rasa sakit dan tingkat keparahan kondisi sendi seperti RA. Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi dan merupakan obat tradisional untuk meredakan nyeri dan kaku pada penderita osteoartritis. Studi tersebut menemukan bahwa jahe dapat mengubah ekspresi gen dan mengurangi gejala RA.
Minyak dari tanaman borage atau starflower mempunyai kandungan asam lemak omega-6 dalam jumlah besar yang disebut dengan gamma linolenic acid (GLA). GLA merupakan zat anti-inflamasi yang dapat menghentikan tubuh untuk mengaktifkan gen pemicu inflamasi.
Dengan demikian, minyak borage disebut dapat menjadi obat herbal untuk mengurangi rasa nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi, terutama akibat radang sendi rheumatoid arthritis.
Meskipun orang dapat mengatasi gejalanya dengan perawatan medis, olahraga, dan nutrisi yang tepat, senyawa alami dalam tumbuhan tertentu dapat menjadi pilihan pengobatan pelengkap.
Suplemen herbal dapat menimbulkan efek samping, dan beberapa herbal dapat berinteraksi dengan obat tertentu, seperti obat pengencer darah. Kamu perlu berbicara dengan dokter sebelum mencoba suplemen baru atau pengobatan alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Pengobatan alami, seperti herbal dan suplemen, mungkin merupakan pilihan pengobatan yang aman dan efektif dengan sedikit efek samping yang signifikan. Namun, menurut Arthritis Foundation, penelitian mengenai pengobatan alami masih terbatas.
Studi ilmiah sering kali menggunakan model hewan atau garis sel untuk menguji senyawa tumbuhan. Sangat sedikit uji klinis yang melibatkan pengobatan alami.
Penelitian yang ada menunjukkan hasil yang menjanjikan, dan penelitian lebih lanjut akan mengungkap lebih banyak informasi penting bagi komunitas medis. Dan pada penjelasan di bawah ini akan ditemukan beberapa herbal terbaik untuk arthritis (RA) atau nyeri sendi.
1. Kunyit
.jpg)
(Kunyit mengandung kurkumin yang meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat sistem pertahanan melawan virus dan bakteri. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Satu artikel tahun 2018 mengutip temuan dari beberapa penelitian pada hewan dan dua percobaan pada manusia yang menunjukkan bahwa kunyit dapat mengurangi peradangan kronis akibat nyeri sendi.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan kurkumin yang mengurangi sel-sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel-sel yang membantu mengatur peradangan. Namun, tubuh tidak dapat menyerap kurkumin dalam jumlah besar, sehingga membatasi penggunaannya sebagai terapi nyeri sendi.
2. Kayu manis
Menurut ulasan tahun 2020, kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Tinjauan tersebut menemukan bahwa suplementasi kayu manis secara signifikan berdampak pada peradangan dan biomarker stres oksidatif.
Artinya, suplemen kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang dapat berdampak positif pada nyeri sendi. Sebuah studi skala kecil tahun 2018 yang dikutip dari Medical News Today, juga menemukan bahwa kapsul bubuk kayu manis membantu memperbaiki gejala dan peradangan pada wanita penderita RA.
Baca juga: Peradangan Bisa Berbahaya, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya
3. Lidah buaya
Berdasar artikel ulasan tahun 2018, lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi, antirematik, dan antireumatoid. Penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa dalam lidah buaya membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh, seperti halnya antioksidan.
Fungsi antioksidan ini juga membantu mengurangi peradangan dengan mencegah produksi enzim inflamasi. Seseorang mungkin menggunakan “gel” lengket yang ditemukan di dalam daun lidah buaya secara topikal, lalu mengoleskannya langsung ke kulit. Atau menelan lidah buaya secara oral dengan mengonsumsi suplemen atau meminum jus lidah buaya.
4. Jahe
Menurut sebuah studi tahun 2019, peradangan dan stres oksidatif memiliki hubungan erat dengan rasa sakit dan tingkat keparahan kondisi sendi seperti RA. Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi dan merupakan obat tradisional untuk meredakan nyeri dan kaku pada penderita osteoartritis. Studi tersebut menemukan bahwa jahe dapat mengubah ekspresi gen dan mengurangi gejala RA.
5. Minyak borage
Minyak dari tanaman borage atau starflower mempunyai kandungan asam lemak omega-6 dalam jumlah besar yang disebut dengan gamma linolenic acid (GLA). GLA merupakan zat anti-inflamasi yang dapat menghentikan tubuh untuk mengaktifkan gen pemicu inflamasi.
Dengan demikian, minyak borage disebut dapat menjadi obat herbal untuk mengurangi rasa nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi, terutama akibat radang sendi rheumatoid arthritis.
Meskipun orang dapat mengatasi gejalanya dengan perawatan medis, olahraga, dan nutrisi yang tepat, senyawa alami dalam tumbuhan tertentu dapat menjadi pilihan pengobatan pelengkap.
Suplemen herbal dapat menimbulkan efek samping, dan beberapa herbal dapat berinteraksi dengan obat tertentu, seperti obat pengencer darah. Kamu perlu berbicara dengan dokter sebelum mencoba suplemen baru atau pengobatan alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)