FITNESS & HEALTH
Peradangan Bisa Berbahaya, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya
Mia Vale
Senin 22 Juli 2024 / 08:09
Jakarta: Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Ini adalah proses di mana sel darah putih tubuh melindungi kamu dari infeksi atau penyerang luar seperti bakteri dan virus. Namun, jika mekanisme pertahanan ini menjadi kacau, otomatis bisa mengakibatkan peradangan kronis.
Bahkan, sering kali tanpa disadari, diam-diam penyakit ini dapat merusak jaringan seiring berjalannya waktu. Akibatnya, masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker akan terjadi.
Ya, dalam kasus peradangan normal, kamu mungkin merasakan gejala seperti nyeri, bengkak, perubahan warna kulit, dan kelelahan. Namun jika rasa sakit terus berlanjut, ini bisa menjadi tanda peradangan yang berlangsung lama dan memerlukan perhatian medis. Untuk itu Health Shots telah merangkum beberapa cara agar kamu terhindar dari 'urusan' peradangan.
Cedera dan infeksi menyebabkan peradangan akut. Ketika tubuh mendeteksi kerusakan atau patogen, sistem kekebalan memicu beberapa reaksi yang dapat menyebabkan peradangan. Namun, dalam kasus peradangan kronis, penyakit autoimun dan faktor lingkungan, termasuk aspek gaya hidup sehari-hari dan paparan racun, adalah penyebabnya.
Adapun penyebab umum dari peradangan, meliputi, stres kronis, imunitas lemah, obesitas, diet kaya lemak trans dan garam, siklus tidur terganggu, merokok, paparan racun, seperti polusi, konsumsi alkohol secara teratur, penyakit autoimun, hormon seks rendah (testosteron dan estrogen).

(Dalam lansiran Helathline, paprika, cokelat hitam, ikan, dan minyak zaitun murni hanyalah beberapa makanan yang dapat membantu kamu menurunkan peradangan dan mengurangi risiko penyakit. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Mengelola peradangan bergantung pada apakah peradangan itu akut atau kronis. Untuk peradangan akut, sering kali hilang dengan sendirinya. Metode perawatan mandiri pun bisa efektif. Istirahat, kompres dingin atau hangat, dan perawatan luka yang tepat untuk luka atau luka bakar membantu meringankan ketidaknyamanan.
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri, bengkak, dan demam.
Sedangkan peradangan kronis memerlukan penanganan yang lebih proaktif untuk mengurangi risiko kesehatan jangka panjang, seperti:
- Mengonsumsi makanan yang melepaskan glukosa secara perlahan ke dalam aliran darah, membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan
- Membatasi asupan lemak yang ditemukan dalam makanan olahan untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
- Mengonsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral, untuk memerangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh
- Memilih makanan berserat untuk meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi peradangan dengan mendukung mikrobioma yang sehat
- Minum teh hijau dan hitam, di mana mengandung polifenol dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
- Mengonsumsi minyak ikan yang kaya asam lemak Omega-3, agar membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung
- Mikronutrien di mana vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, vitamin C, dan zinc memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan
- Meski bukan solusi, olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko peradangan kronis. Kamu busa memilih aerobik, latihan kekuatan, atau latihan peregangan
- Dalam beberapa kasus, obat mungkin diresepkan untuk mengatasi peradangan kronis, seperti NSAID (misalnya naproxen, ibuprofen, dan aspirin) untuk menghilangkan rasa sakit
- Pengobatan alami (suplemen herbal) seperti jahe, kunyit (mengandung kurkumin), telah menunjukkan sifat anti-inflamasi dan dapat digunakan untuk mengatasi peradangan. Dengan tips di atas, kamu bisa mengurangi risiko peradangan kronis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bahkan, sering kali tanpa disadari, diam-diam penyakit ini dapat merusak jaringan seiring berjalannya waktu. Akibatnya, masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker akan terjadi.
Ya, dalam kasus peradangan normal, kamu mungkin merasakan gejala seperti nyeri, bengkak, perubahan warna kulit, dan kelelahan. Namun jika rasa sakit terus berlanjut, ini bisa menjadi tanda peradangan yang berlangsung lama dan memerlukan perhatian medis. Untuk itu Health Shots telah merangkum beberapa cara agar kamu terhindar dari 'urusan' peradangan.
Penyebab peradangan
Cedera dan infeksi menyebabkan peradangan akut. Ketika tubuh mendeteksi kerusakan atau patogen, sistem kekebalan memicu beberapa reaksi yang dapat menyebabkan peradangan. Namun, dalam kasus peradangan kronis, penyakit autoimun dan faktor lingkungan, termasuk aspek gaya hidup sehari-hari dan paparan racun, adalah penyebabnya.
Adapun penyebab umum dari peradangan, meliputi, stres kronis, imunitas lemah, obesitas, diet kaya lemak trans dan garam, siklus tidur terganggu, merokok, paparan racun, seperti polusi, konsumsi alkohol secara teratur, penyakit autoimun, hormon seks rendah (testosteron dan estrogen).
Cara menghindari peradangan

(Dalam lansiran Helathline, paprika, cokelat hitam, ikan, dan minyak zaitun murni hanyalah beberapa makanan yang dapat membantu kamu menurunkan peradangan dan mengurangi risiko penyakit. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Mengelola peradangan bergantung pada apakah peradangan itu akut atau kronis. Untuk peradangan akut, sering kali hilang dengan sendirinya. Metode perawatan mandiri pun bisa efektif. Istirahat, kompres dingin atau hangat, dan perawatan luka yang tepat untuk luka atau luka bakar membantu meringankan ketidaknyamanan.
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri, bengkak, dan demam.
Sedangkan peradangan kronis memerlukan penanganan yang lebih proaktif untuk mengurangi risiko kesehatan jangka panjang, seperti:
- Mengonsumsi makanan yang melepaskan glukosa secara perlahan ke dalam aliran darah, membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan
- Membatasi asupan lemak yang ditemukan dalam makanan olahan untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
- Mengonsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral, untuk memerangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh
- Memilih makanan berserat untuk meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi peradangan dengan mendukung mikrobioma yang sehat
- Minum teh hijau dan hitam, di mana mengandung polifenol dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
- Mengonsumsi minyak ikan yang kaya asam lemak Omega-3, agar membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung
- Mikronutrien di mana vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, vitamin C, dan zinc memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan
- Meski bukan solusi, olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko peradangan kronis. Kamu busa memilih aerobik, latihan kekuatan, atau latihan peregangan
- Dalam beberapa kasus, obat mungkin diresepkan untuk mengatasi peradangan kronis, seperti NSAID (misalnya naproxen, ibuprofen, dan aspirin) untuk menghilangkan rasa sakit
- Pengobatan alami (suplemen herbal) seperti jahe, kunyit (mengandung kurkumin), telah menunjukkan sifat anti-inflamasi dan dapat digunakan untuk mengatasi peradangan. Dengan tips di atas, kamu bisa mengurangi risiko peradangan kronis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)