FITNESS & HEALTH
Walau Baik, 5 Sayuran Ini Juga Bisa Sebabkan Peradangan
Mia Vale
Selasa 18 Februari 2025 / 09:03
Jakarta: Peradangan merupakan respons tubuh terhadap zat berbahaya, seperti virus, ketika sistem kekebalan mencoba mengatasi masalah dan menyembuhkan sel-sel yang rusak.
Peradangan akut (jangka pendek) dapat membantu melindungi tubuh, namun peradangan kronis (jangka panjang) dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan peradangan, namun penelitian menunjukkan bahwa makanan memainkan peran penting. Penelitian menunjukkan bahwa makanan olahan, gula, dan lemak jenuh kemungkinan besar merupakan kontributor utama peradangan pada pola makan.
Sayuran tertentu juga dapat menyebabkan peradangan, menyebabkan ketidaknyamanan dan memperburuk gejala autoimun pada beberapa orang.
.jpg)
(Terong, kentang, tomat, dan paprika merupakan sayuran yang termasuk dalam famili Solanaceae dan dapat memperparah peradangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Merupakan sayuran nightshade yang terkenal dengan warna ungunya yang kaya. Terong mengandung antioksidan, vitamin, dan serat, yang menawarkan banyak manfaat kesehatan potensial.
Namun ternyata, bagi penderita rheumatoid arthritis, makan terong bisa menyebabkan peradangan. Kandungan solaninnya dapat menyebabkan kerusakan tulang dan sendi. Pun memperburuk gejala kondisi kesehatan seperti radang sendi dan penyakit autoimun lainnya.
Meskipun tomat secara teknis adalah buah, tapi sering kali dianggap sebagai sayuran. Tomat mengandung alkaloid seperti solanin, yang menukil laman Health, dapat memicu respons peradangan pada beberapa individu.
Orang dengan sensitivitas nightshade atau penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis mungkin mengalami peradangan setelah makan tomat. Ya, meskipun tomat mengandung antioksidan kuat, potensi inflamasi yang dimilikinya dapat menyebabkan gejala pada orang dengan riwayat radang sendi, penyakit radang usus, atau masalah kesehatan kronis lainnya.
Sayur ini dapat menyebabkan peradangan pada beberapa orang. Kandungan solaninnya dapat memicu respons peradangan, terutama pada orang dengan riwayat radang sendi. Studi juga melaporkan bahwa solanin dapat memperburuk kerusakan tulang dan sendi melalui pengaruhnya terhadap kalsium dalam tubuh.
Kentang juga dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi, artinya kentang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, sedangkan makanan rendah GI memiliki efek yang lebih bertahap. Lonjakan kadar gula darah mungkin menimbulkan efek peradangan.
Baca juga: Atasi Nyeri Sendi dengan 5 Herbal Terbaik
Kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Namun, paprika juga mengandung senyawa yang dapat menyebabkan peradangan. Paprika mengandung capsaicin dan solanine. Capsaicin membuat paprika pedas.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada orang dengan sindrom iritasi usus besar atau gangguan gastrointestinal lainnya. Orang yang sensitif terhadap paprika mungkin perlu membatasi atau menghindari paprika, terutama jika paprika menyebabkan sakit perut, kembung, atau bengkak.
Seperti cabai jalapenos, habaneros, dan serrano, kandungan capsaicin di dalamnya dapat menyebabkan peradangan. Makan terlalu banyak cabai dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperburuk kondisi kronis seperti refluks asam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cabai mungkin bermanfaat bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melawan zat berbahaya. Meskipun peradangan jangka pendek adalah bagian alami dari proses penyembuhan tubuh, peradangan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Beberapa makanan mengandung senyawa yang melindungi tubuh dari peradangan, sementara makanan lainnya menyebabkan peradangan.
Kebanyakan sayuran dapat membantu menurunkan risiko peradangan, namun sayuran nightshade (terong, kentang, dan paprika) dapat meningkatkan peradangan pada saluran pencernaan dan persendian. Dan dokter bisa membantu menentukan makanan mana yang terbaik untuk kamu dan cara memakannya dengan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Peradangan akut (jangka pendek) dapat membantu melindungi tubuh, namun peradangan kronis (jangka panjang) dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan peradangan, namun penelitian menunjukkan bahwa makanan memainkan peran penting. Penelitian menunjukkan bahwa makanan olahan, gula, dan lemak jenuh kemungkinan besar merupakan kontributor utama peradangan pada pola makan.
Sayuran tertentu juga dapat menyebabkan peradangan, menyebabkan ketidaknyamanan dan memperburuk gejala autoimun pada beberapa orang.
1. Terung atau terong
.jpg)
(Terong, kentang, tomat, dan paprika merupakan sayuran yang termasuk dalam famili Solanaceae dan dapat memperparah peradangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Merupakan sayuran nightshade yang terkenal dengan warna ungunya yang kaya. Terong mengandung antioksidan, vitamin, dan serat, yang menawarkan banyak manfaat kesehatan potensial.
Namun ternyata, bagi penderita rheumatoid arthritis, makan terong bisa menyebabkan peradangan. Kandungan solaninnya dapat menyebabkan kerusakan tulang dan sendi. Pun memperburuk gejala kondisi kesehatan seperti radang sendi dan penyakit autoimun lainnya.
2. Tomat
Meskipun tomat secara teknis adalah buah, tapi sering kali dianggap sebagai sayuran. Tomat mengandung alkaloid seperti solanin, yang menukil laman Health, dapat memicu respons peradangan pada beberapa individu.
Orang dengan sensitivitas nightshade atau penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis mungkin mengalami peradangan setelah makan tomat. Ya, meskipun tomat mengandung antioksidan kuat, potensi inflamasi yang dimilikinya dapat menyebabkan gejala pada orang dengan riwayat radang sendi, penyakit radang usus, atau masalah kesehatan kronis lainnya.
3. Kentang
Sayur ini dapat menyebabkan peradangan pada beberapa orang. Kandungan solaninnya dapat memicu respons peradangan, terutama pada orang dengan riwayat radang sendi. Studi juga melaporkan bahwa solanin dapat memperburuk kerusakan tulang dan sendi melalui pengaruhnya terhadap kalsium dalam tubuh.
Kentang juga dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi, artinya kentang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, sedangkan makanan rendah GI memiliki efek yang lebih bertahap. Lonjakan kadar gula darah mungkin menimbulkan efek peradangan.
Baca juga: Atasi Nyeri Sendi dengan 5 Herbal Terbaik
4. Paprika
Kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Namun, paprika juga mengandung senyawa yang dapat menyebabkan peradangan. Paprika mengandung capsaicin dan solanine. Capsaicin membuat paprika pedas.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada orang dengan sindrom iritasi usus besar atau gangguan gastrointestinal lainnya. Orang yang sensitif terhadap paprika mungkin perlu membatasi atau menghindari paprika, terutama jika paprika menyebabkan sakit perut, kembung, atau bengkak.
5. Cabai pedas
Seperti cabai jalapenos, habaneros, dan serrano, kandungan capsaicin di dalamnya dapat menyebabkan peradangan. Makan terlalu banyak cabai dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperburuk kondisi kronis seperti refluks asam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cabai mungkin bermanfaat bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melawan zat berbahaya. Meskipun peradangan jangka pendek adalah bagian alami dari proses penyembuhan tubuh, peradangan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Beberapa makanan mengandung senyawa yang melindungi tubuh dari peradangan, sementara makanan lainnya menyebabkan peradangan.
Kebanyakan sayuran dapat membantu menurunkan risiko peradangan, namun sayuran nightshade (terong, kentang, dan paprika) dapat meningkatkan peradangan pada saluran pencernaan dan persendian. Dan dokter bisa membantu menentukan makanan mana yang terbaik untuk kamu dan cara memakannya dengan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)