FITNESS & HEALTH
Bahaya Memencet Jerawat di Area 'Segitiga Kematian'
Sandra Odilifia
Senin 19 Oktober 2020 / 13:44
Jakarta: Kehadiran jerawat sering kali menjadi bencana bagi sebagian orang. Dan ketika melihatnya, mungkin tangan kamu gatal sekali untuk memencet dan memecahkannya. Ugh, gemas kan!
Namun, ada baiknya untuk menahan diri, khususnya di area segitiga wajah atau area T zone. Area T zone adalah area wajah di sekitar dahi dan hidung yang membentuk huruf T. Banyak para ahli bilang memencet jerawat di bagian itu dapat menyebabkan kematian.
"Area wajah yang menghubungkan pangkal hidung (tengah alis) hingga kedua sudut mulut dianggap sebagai area wajah yang sangat berbahaya karena hubungan mereka yang dekat dengan otak,” kata Joshua Zeichner, MD, dokter kulit di Mount Sinai di New York.
Untuk lebih jelasnya, coba bercermin lalu bentuk segitiga dengan kedua ibu jari dan telunjuk kamu. Kemudian letakkan ujung segitiga di pangkal hidung dan bagian bawah bibir atas kamu.
Segitiga kematian atau trianglee of death mungkin terdengar agak ekstrem saat kita berbicara tentang munculnya jerawat, tetapi kamu tidak boleh menganggap enteng ancaman tersebut.
Menurut Dr Zeichner, jika timbul jerawat di area itu, dan kemudian kamu memencetnya, ada kemungkinan infeksi itu menyebar dari kulit melalui sinus dan berpotensi menginfeksi otak.

(Setiap kali kamu menemukan jerawat besar di area T zone, ingatlah kata-kata kemungkinan infeksi. Foto: Pexels.com)
Bahkan lebih parahnya lagi, infeksi itu dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang bisa mengancam nyawa.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak memencet atau memecahkan jerawat di area tersebut. Jika kamu bandel dan tetap memencetnya, meski tidak mengalami infeksi, kamu akan tetap dirugikan sebab dapat meninggalkan bekas luka dan bopeng di wajah kamu.
Setelah mengetahui bahaya memencet jerawat di area segitiga wajah, apakah kamu akan tetap memecahkan jerawat? Meski mengeluarkan jerawat masih tidak disarankan, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko tinggi. Dan tentunya, hindari jerawat pada area segitiga wajah.
Setiap kali kamu menemukan jerawat besar di hidung, ingatlah kata-kata "kemungkinan infeksi otak". Tetapi jika kamu memiliki jerawat di bagian dagu, menurut Dr Zeichner, pertimbangkan waktu memencetnya.
“Jika kamu ingin memencet jerawat, jangan lakukan sebelum tidur saat kamu lelah. Anggap saja seperti prosedur bedah steril yang membutuhkan perhatian penuh."
Sebelum kamu memencet jerawat, cuci tangan kamu secara menyeluruh, dan pastikan ruang di bawah kuku kamu bersih dari bakteri. Sebaiknya potong kuku kamu sebelum memencet jerawat.
Selanjutnya, kamu harus membersihkan kulit wajah dan mengompresnya dengan air hangat.
Kemudian dalam memencet jerawat, Dr Zeichner mengatakan kamu tidak boleh mencabut bagian atas jerawat dengan kuku melainkan berikan tekanan merata, ke bawah di sekitar jerawat. Kamu dapat menggunakan kapas atau bagian ujung jari yang lembut.
"Setelah berhasil mencabut jerawat, oleskan salep antibiotik topikal seperti bacitracin ke kulit yang terbuka," kata Zeichner.
Namun, yang paling penting adalah menyadari kapan harus berhenti. “Jika penyumbatan tidak keluar dengan mudah, batalkan misi memencet jerawat,” pungkas Zeichner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun, ada baiknya untuk menahan diri, khususnya di area segitiga wajah atau area T zone. Area T zone adalah area wajah di sekitar dahi dan hidung yang membentuk huruf T. Banyak para ahli bilang memencet jerawat di bagian itu dapat menyebabkan kematian.
Area segitiga kematian
"Area wajah yang menghubungkan pangkal hidung (tengah alis) hingga kedua sudut mulut dianggap sebagai area wajah yang sangat berbahaya karena hubungan mereka yang dekat dengan otak,” kata Joshua Zeichner, MD, dokter kulit di Mount Sinai di New York.
Untuk lebih jelasnya, coba bercermin lalu bentuk segitiga dengan kedua ibu jari dan telunjuk kamu. Kemudian letakkan ujung segitiga di pangkal hidung dan bagian bawah bibir atas kamu.
Bahaya memencet jerawat di area segitiga
Segitiga kematian atau trianglee of death mungkin terdengar agak ekstrem saat kita berbicara tentang munculnya jerawat, tetapi kamu tidak boleh menganggap enteng ancaman tersebut.
Menurut Dr Zeichner, jika timbul jerawat di area itu, dan kemudian kamu memencetnya, ada kemungkinan infeksi itu menyebar dari kulit melalui sinus dan berpotensi menginfeksi otak.

(Setiap kali kamu menemukan jerawat besar di area T zone, ingatlah kata-kata kemungkinan infeksi. Foto: Pexels.com)
Bahkan lebih parahnya lagi, infeksi itu dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang bisa mengancam nyawa.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak memencet atau memecahkan jerawat di area tersebut. Jika kamu bandel dan tetap memencetnya, meski tidak mengalami infeksi, kamu akan tetap dirugikan sebab dapat meninggalkan bekas luka dan bopeng di wajah kamu.
Cara untuk memecahkan jerawat dengan aman
Setelah mengetahui bahaya memencet jerawat di area segitiga wajah, apakah kamu akan tetap memecahkan jerawat? Meski mengeluarkan jerawat masih tidak disarankan, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko tinggi. Dan tentunya, hindari jerawat pada area segitiga wajah.
Setiap kali kamu menemukan jerawat besar di hidung, ingatlah kata-kata "kemungkinan infeksi otak". Tetapi jika kamu memiliki jerawat di bagian dagu, menurut Dr Zeichner, pertimbangkan waktu memencetnya.
“Jika kamu ingin memencet jerawat, jangan lakukan sebelum tidur saat kamu lelah. Anggap saja seperti prosedur bedah steril yang membutuhkan perhatian penuh."
Sebelum kamu memencet jerawat, cuci tangan kamu secara menyeluruh, dan pastikan ruang di bawah kuku kamu bersih dari bakteri. Sebaiknya potong kuku kamu sebelum memencet jerawat.
Selanjutnya, kamu harus membersihkan kulit wajah dan mengompresnya dengan air hangat.
Kemudian dalam memencet jerawat, Dr Zeichner mengatakan kamu tidak boleh mencabut bagian atas jerawat dengan kuku melainkan berikan tekanan merata, ke bawah di sekitar jerawat. Kamu dapat menggunakan kapas atau bagian ujung jari yang lembut.
"Setelah berhasil mencabut jerawat, oleskan salep antibiotik topikal seperti bacitracin ke kulit yang terbuka," kata Zeichner.
Namun, yang paling penting adalah menyadari kapan harus berhenti. “Jika penyumbatan tidak keluar dengan mudah, batalkan misi memencet jerawat,” pungkas Zeichner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)