FITNESS & HEALTH

Hati-Hati! Ini Bahaya Kebiasaan Gendong Tas di Satu Sisi Bahu

Fatha Annisa
Minggu 19 Oktober 2025 / 16:51
Jakarta: Menggendong tas di satu sisi bahu biasanya dilakukan untuk alasan penampilan maupun “kenyamanan”. Nyatanya, kebiasaan ini sangat berbahaya bagi kesehatan, lho!
 
Dr Aditya Sai, Konsultan Senior Ortopedi Bedah Bahu, Artroskopi & Kedokteran Olahraga di Rumah Sakit Dr L H Hiranandani, Powai, Mumbai, mengungkapkan kebiasaan tersebut bertentangan dengan desain alami tubuh manusia. Oleh karenanya, dapat menimbulkan kerusakan bertahap pada bahu dan tulang belakang.
 
“Tubuh manusia dirancang untuk keseimbangan, dan setiap aktivitas fisik yang menuntut distribusi berat yang tidak merata akan memaksa salah satu sisi sistem muskuloskeletal untuk bekerja lebih keras daripada sisi lainnya, sehingga berpotensi menyebabkan nyeri kronis dan masalah sendi,” ujarnya, dikutip dari Hindustan News, Minggu, 19 Oktober 2025.
 
Baca juga: 5 Buah dan Sayuran dengan Kandungan Kalsium Tertinggi

 
Dr Aditya Sai menambahkan, otot-otot di sekitar tulang belikat, punggung atas, dan leher juga bisa mengalami iritasi. Serangan berulang dari mikrotrauma ini akan menyebabkan kelelahan otot yang meningkat, peradangan, dan impingement bahu.
 
Ia mencatat bahwa efeknya dapat sama merusak seperti cedera traumatis. Menurutnya, salah satu tanda peringatan utama dari kebiasaan ini adalah ketegangan menyebabkan peradangan di area tersebut, dan arthritis sering dikaitkan dengan peradangan.
 
“Tekanan yang konsisten pada sendi akromioklavikular (AC joint) dan sendi glenohumeral akan menyebabkan mikrotrauma kumulatif pada kartilago, sehingga Anda berisiko mengalami arthritis bahu dini,” jelasnya.

 
Baca juga: Penelitian Terbaru Menemukan Cara Memperkuat Tulang Rapuh Akibat Osteoporosis
 

Pengaruhi Tulang Belakang

Bukan hanya berbahaya bagi bahu, tulang belakang pun bisa terdampak akibat kebiasaan menggendong tas di satu bahu saja. Ia menjelaskan ketidakseimbangan otot bahu membuat tulang belakang miring ke satu sisi tubuh saja.
 
“Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan kekakuan leher, perubahan postur leher, dan juga sakit kepala akibat kompensasi tegangan otot dan posisi postur,” tuturnya.
 
Khusus untuk orang-orang yang memiliki riwayat ketidakstabilan bahu atau cedera lainnya pun lebih rentan mengalami nyeri yang lebih parah. Oleh karenanya, Dr Aditya Sai menyarankan untuk menggunakan tas dengan berat tidak lebih dari 10-15 persen dari berat badan.
 
“Jika memang harus menggunakan tas yang hanya memiliki satu tali, usahakan untuk berganti sisi secara berkala dan lakukan latihan penguatan bahu dan postur tubuh secara teratur,” tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)

MOST SEARCH