FITNESS & HEALTH
Aktif Bergerak dan Cek Tulang Rutin, Kunci Cegah Osteoporosis dari Usia Muda
A. Firdaus
Kamis 27 November 2025 / 13:12
Jakarta: Sering disebut sebagai 'silent disease', osteoporosis hampir tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, namun dapat meningkatkan risiko patah tulang yang bisa mengganggu kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
Menurut data yang dikeluarkan Bone Scan terhadap lebih dari 500.000 orang di 16 kota, hasilnya menunjukkan tren yang mengkhawatirkan bahwa lebih dari 50% di antaranya berisiko mengalami osteoporosis. Dari data tersebut, ditemukan bahwa Gen X memiliki risiko osteoporosis sekitar dua kali lebih tinggi dibandingkan generasi Milenial, dan hampir 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan Gen Z.
Untuk itu Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG), mengajak generasi muda untuk melakukan pencegahan sedini mungkin untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis yang berdampak pada kehidupan mereka.
Khusus di Jakarta, lebih dari 60% peserta terdeteksi berisiko mengalami osteoporosis, dan mereka yang jarang berjalan kaki memiliki risiko 1,4 kali lebih tinggi dibandingkan yang aktif berjalan kaki.
Temuan yang dilakukan dari Agustus 2024 hingga Mei 2025 ini menjadi pengingat bahwa pencegahan harus dimulai sejak dini. Aktivitas seperti berjalan 10.000 langkah setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot agar tetap aktif bergerak hingga usia lanjut.
"Karena itu, penting untuk melakukan pencegahan sejak dini. Aktivitas sederhana seperti berjalan atau melakukan latihan weight bearing dapat membantu menjaga kepadatan tulang, memperkuat sendi, dan meningkatkan daya tahan otot," kata Dr. Tirza saat menghadiri Anlene™ OsteoWalk 10.000 Langkah dan OsteoRun 5K beberapa waktu lalu.
"Mari jadikan gaya hidup aktif, pemenuhan nutrisi, dan pemeriksaan tulang secara rutin sebagai kebiasaan karena kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menurut data yang dikeluarkan Bone Scan terhadap lebih dari 500.000 orang di 16 kota, hasilnya menunjukkan tren yang mengkhawatirkan bahwa lebih dari 50% di antaranya berisiko mengalami osteoporosis. Dari data tersebut, ditemukan bahwa Gen X memiliki risiko osteoporosis sekitar dua kali lebih tinggi dibandingkan generasi Milenial, dan hampir 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan Gen Z.
Untuk itu Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG), mengajak generasi muda untuk melakukan pencegahan sedini mungkin untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis yang berdampak pada kehidupan mereka.
Khusus di Jakarta, lebih dari 60% peserta terdeteksi berisiko mengalami osteoporosis, dan mereka yang jarang berjalan kaki memiliki risiko 1,4 kali lebih tinggi dibandingkan yang aktif berjalan kaki.
Temuan yang dilakukan dari Agustus 2024 hingga Mei 2025 ini menjadi pengingat bahwa pencegahan harus dimulai sejak dini. Aktivitas seperti berjalan 10.000 langkah setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot agar tetap aktif bergerak hingga usia lanjut.
"Karena itu, penting untuk melakukan pencegahan sejak dini. Aktivitas sederhana seperti berjalan atau melakukan latihan weight bearing dapat membantu menjaga kepadatan tulang, memperkuat sendi, dan meningkatkan daya tahan otot," kata Dr. Tirza saat menghadiri Anlene™ OsteoWalk 10.000 Langkah dan OsteoRun 5K beberapa waktu lalu.
"Mari jadikan gaya hidup aktif, pemenuhan nutrisi, dan pemeriksaan tulang secara rutin sebagai kebiasaan karena kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)