Jakarta: Sembelit pada bayi merupakan kondisi yang sering ditemui dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor sehari-hari. Mulai dari pola makan hingga kondisi kesehatan.
Moms perlu memahami penyebabnya untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini lebih dini. Sehingga bayi tetap sehat dan nyaman.
Dilansir dari BabyCenter berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi mengalami sembelit:
Penyebab sembelit biasanya adalah saat makan makanan padat. Bayi mungkin mengalami sembelit ringan saat mulai makan makanan padat, terutama jika makanan tersebut rendah serat.
Untuk itu, Moms harus hindari makanan yang mengandung serat rendah seperti sereal beras dan pilih opsi tinggi serat seperti oatmeal. Penyebab ini bisa diperburuk jika makanan padat diperkenalkan terlalu cepat tanpa campuran yang tepat, sehingga usus bayi perlu waktu menyesuaikan.
Susu formula juga dapat menjadi penyebab sembelit pada bayi karena komponen protein dalam susu formula. Jika khawatir, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan bayi tentang mengganti merek.
Misalnya, susu formula tertentu mungkin lebih mudah dicerna daripada yang lain dan perubahan ini bisa membantu mengurangi masalah.
“Saluran pencernaan bayi belum siap untuk susu sapi hingga usia 1 tahun. Bahkan setelah itu, batasi konsumsi susu sapi hingga 25 hingga 68 ons per hari karena volume yang lebih tinggi dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan sembelit parah,” kata Liz Donner, M.D., seorang dokter spesialis anak di rumah sakit dan anggota BabyCenter Medical Advisory Board.
Susu sapi bisa membuat tinja lebih keras karena bayi belum memiliki enzim yang cukup untuk memprosesnya.
Jika bayi mengalami dehidrasi, sistem tubuhnya akan merespons dengan menyerap lebih banyak cairan dari apa pun yang mereka makan atau minum, serta dari limbah di usus mereka.
Akibatnya, tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Dehidrasi juga bisa disebabkan oleh cuaca panas atau penyakit ringan, jadi pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik.
Mengurangi asupan ASI dalam diet bayi dapat kadang-kadang menyebabkan dehidrasi yang berkontribusi pada sembelit, penyakit, dan kondisi medis. Sembelit dapat disebabkan oleh kondisi medis mendasar seperti hipotiroidisme, fibrosis kistik, atau botulisme, serta alergi makanan tertentu dan gangguan metabolik.
Jika tidak ada alasan yang jelas mengapa bayi mengeluarkan tinja keras dan menyakitkan, konsultasikan dengan dokter anak untuk menangani kondisi-kondisi tersebut. Beberapa penyakit ini mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah atau USG.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Moms perlu memahami penyebabnya untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini lebih dini. Sehingga bayi tetap sehat dan nyaman.
Dilansir dari BabyCenter berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi mengalami sembelit:
1. Makanan padat
Penyebab sembelit biasanya adalah saat makan makanan padat. Bayi mungkin mengalami sembelit ringan saat mulai makan makanan padat, terutama jika makanan tersebut rendah serat.
Untuk itu, Moms harus hindari makanan yang mengandung serat rendah seperti sereal beras dan pilih opsi tinggi serat seperti oatmeal. Penyebab ini bisa diperburuk jika makanan padat diperkenalkan terlalu cepat tanpa campuran yang tepat, sehingga usus bayi perlu waktu menyesuaikan.
2. Susu formula
Susu formula juga dapat menjadi penyebab sembelit pada bayi karena komponen protein dalam susu formula. Jika khawatir, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan bayi tentang mengganti merek.
Misalnya, susu formula tertentu mungkin lebih mudah dicerna daripada yang lain dan perubahan ini bisa membantu mengurangi masalah.
“Saluran pencernaan bayi belum siap untuk susu sapi hingga usia 1 tahun. Bahkan setelah itu, batasi konsumsi susu sapi hingga 25 hingga 68 ons per hari karena volume yang lebih tinggi dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan sembelit parah,” kata Liz Donner, M.D., seorang dokter spesialis anak di rumah sakit dan anggota BabyCenter Medical Advisory Board.
Susu sapi bisa membuat tinja lebih keras karena bayi belum memiliki enzim yang cukup untuk memprosesnya.
3. Dehidrasi
Jika bayi mengalami dehidrasi, sistem tubuhnya akan merespons dengan menyerap lebih banyak cairan dari apa pun yang mereka makan atau minum, serta dari limbah di usus mereka.
Akibatnya, tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Dehidrasi juga bisa disebabkan oleh cuaca panas atau penyakit ringan, jadi pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik.
4. Menyapih
Mengurangi asupan ASI dalam diet bayi dapat kadang-kadang menyebabkan dehidrasi yang berkontribusi pada sembelit, penyakit, dan kondisi medis. Sembelit dapat disebabkan oleh kondisi medis mendasar seperti hipotiroidisme, fibrosis kistik, atau botulisme, serta alergi makanan tertentu dan gangguan metabolik.
Jika tidak ada alasan yang jelas mengapa bayi mengeluarkan tinja keras dan menyakitkan, konsultasikan dengan dokter anak untuk menangani kondisi-kondisi tersebut. Beberapa penyakit ini mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah atau USG.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)