FAMILY

4 Cara Mengatasi Insomnia Saat Hamil Trimester 3

Raka Lestari
Senin 26 Juli 2021 / 09:00
Jakarta: Sebuah studi pada tahun 2017 yang dipublikasikan dalam European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology menemukan sekitar 60 persen wanita mengalami insomnia pada trimester ketiga.

“Untuk sebagian wanita insomnia mungkin meningkat pada trimester ketiga karena meningkatnya kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang nyenyak karena meningkatknya kecemasan menjelang kelahiran bayi,” kata Danielle J. Johnson, MD, FAPA, Kepala Staf Medis di Lindner Center of HOPE.

Menurut Johnson, berikut ini ada beberapa rekomendasi untuk menghindari insomnia dan meningkatkan kualitas tidur selama kehamilan:

 

1. Menerapkan jadwal tidur yang rutin 


Menurut Johnson, penting sekali untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Dan pastikan kamu tidur pada ruangan dengan cahaya yang redup dan hening dengan suhu yang nyaman. 

“Meskipun sulit menemukan posisi yang nyaman ketika kehamilan sudah membesar, Anda tetap bisa menemukan posisi yang nyaman,” ujar Johnson.

 

2. Melakukan olahraga setiap hari 


“Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan atau depresi. Ketika hamil, Anda sebaiknya melakukan olahraga setidaknya 150 menit setiap minggunya,” ujar Johnson. 

Ia mencontohkan bahwa beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah berjalan, berlatih yoga, atau mencoba kelas menari.



(Johnson menyarankan untuk membaca jika bumil mulai kesulitan tidur di malam hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

 

3. Menemukan cara untuk bersantai 


“Wanita yang sedang hamil dan yang baru melahirkan seringkali merasa khawatir terutama mengenai kesehatan bayinya atau kesehatan dirinya sendiri. Dan kecemasan ini dapat membuat kamu menjadi kesulitan tertidur,” ujar Johnson.

Untuk mengatasinya, ia menyarankan untuk melakukan latihan napas, meditasi, membaca, atau mandi untuk membuat diri merasa nyaman.

 

4. Mengetahui kebutuhan mental 


Bila kamu mengalami kecemasan atau depresi selama kehamilan, Johnson menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter atau profesional. “Psikoterapi dapat membantu mengurangi gejala dan terapis dapat mengajarkan wanita hamil atau yang baru melahirkan cara mengatasi stres setelah melahirkan,” sarannya. 

Jika gejala yang dirasakan semakin memburuk, profesional tersebut dapat membantu atau memberikan obat yang aman dikonsumsi wanita hamil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH