FITNESS & HEALTH

Teknik Sleep Therapy, Terapi Tidur ala Tasya Farasya

Medcom
Selasa 26 Agustus 2025 / 18:10
Jakarta: Tasya Farasya, seorang beauty influencer terkenal belakangan ini membagikan pengalamannya saat menjalankan sleep therapy. Sebenarnya apa itu sleep therapy?

Sleep therapy adalah pendekatan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas tidur. Terapi ini dapat membantu mengatasi berbagai gangguan tidur, seperti insomnia, kondisi kesehatan mental dan fisik.

Tasya Farasya mengaku mengalami gangguan tidur berupa insomnia. Melalui unggahannya di sosial media dengan alat yang dipasang di kepala dan tubuhnya.

Tujuan Tasya Farasya menjalani terapi ini adalah untuk mengembalikan keseimbangan gelombang otak agar tubuh dapat beristirahat dengan optimal. Lalu bagaimana teknik sleep therapy yang biasanya dilakukan?

Baca juga: Tetap Cantik dengan Riasan Minimalis ala Tasya Farasya
 

Teknik dalam terapi tidur


Seorang terapis yang berspesialisasi dalam Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia (CBT-I) mungkin menggunakan berbagai teknik untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Berikut adalah beberapa teknik yang mungkin digunakan dalam sleep therapy:
 

1. Perubahan gaya hidup


Teknik ini mencakup perubahan gaya hidup yang dapat memengaruhi kualitas tidur, seperti membatasi konsumsi alkohol, kafein, dan merokok, serta meningkatkan aktivitas fisik.

Selain itu, penting untuk memiliki jadwal tidur yang konsisten, di mana disarankan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Dengan cara ini, tubuh akan lebih mudah tertidur di malam hari dan bangun di pagi hari.
 

2. Optimasi lingkungan tidur


Terapis mungkin merekomendasikan perubahan pada lingkungan tidur untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung tidur yang berkualitas.

Misalnya, menjaga kamar tidur tetap tenang, gelap, dan sejuk dapat membantu menciptakan kondisi yang ideal untuk tidur. Menyembunyikan jam juga dapat mengurangi kecemasan tentang waktu tidur.
 

3. Pengendalian stimulus


Pengendalian stimulus adalah teknik yang bertujuan untuk menghilangkan sinyal yang membuat pikiran menolak tidur. Teknik ini mendorong penderita untuk berkomitmen pada waktu tidur yang konsisten dan menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur.

Jika tidak bisa tidur dalam waktu 20 menit, disarankan untuk meninggalkan kamar tidur dan kembali hanya saat merasa mengantuk.
 

4. Niat untuk tetap terjaga


Hal ini dilakukan dengan individu yang diminta untuk berkomitmen untuk tetap terjaga saat berbaring di tempat tidur. Teknik ini berfungsi sebagai psikologi terbalik, yaitu menghilangkan kekhawatiran tentang tidak bisa tidur justru membuat tidur menjadi lebih mudah.

Melepaskan resistensi dan kecemasan sering kali membantu seseorang untuk lebih cepat tertidur.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH