FITNESS & HEALTH
Sering Terbangun Pukul 3 Pagi? Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya
Aulia Putriningtias
Rabu 24 September 2025 / 16:15
Jakarta: Tidur malam adalah waktu terbaik untuk memulihkan energi yang telah surut setelah seharian melakukan aktivitas. Namun, tak jarang bagi beberapa orang merasakan selalu terbangun di pukul tiga dini hari atau pagi tanpa sengaja. Inilah ternyata beberapa penyebabnya.
Bagi beberapa orang, terbangun pukul tiga pagi adalah hal yang wajar. Karena biasanya mereka yang sudah cukup dengan waktu tidurnya, mengawali aktivitas lebih awal, atau beribadah.
Namun, bagi mereka yang belum mencukupi kebutuhan waktu tidur 7 hingga 9 jam, ini dapat memengaruhi kesehatan tubuh.
Baca juga: 6 Sistem Tubuh Ini Berpengaruh Negatif saat Kamu Kurang Tidur
Terbangun tengah malam atau terlalu dini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Jika hanya satu dua kali saja terjadi, mungkin tak begitu memengaruhi tubuh secara penuh. Namun, jika hal ini terus menerus terjadi, kamu perlu tahu apa yang menyebabkan ini terjadi.
Lantas, apa saja penyebab dari seringnya terbangun pukul tiga pagi dengan waktu istirahat yang belum tercukupi? Julia Kogan, PsyD, seorang psikolog kesehatan sekaligus spesialis stres dan insomnia dalam Verywell Mind memaparkan hal tersebut.
.jpg)
(Ketika seseorang mengalami stres, cemas, hingga depresi, otak cenderung lebih waspada selama tahap tidur yang lebih ringan, terutama sekitar pukul tiga pagi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Insomnia terkondisi adalah salah satu penyebab seringnya seseorang mengalami bangun pukul tiga pagi atau lebih awal tanpa cukup tidur. Hal ini terjadi ketika otak belajar untuk mengharapkan waktu terjaga pada waktu tertentu. Hal ini seringkali terjadi setelah periode stres, gangguan tidur, atau sering terbangun di malam hari.
Lonjakan kortisol cenderung terjadi pada saat-saat dini hari sebagai bagian dari ritme sirkadian normal. Bagi seseorang yang sudah berada dalam kondisi stres berat, lonjakan kortisol akan membangunkannya.
Kortisol secara alami meningkat di pagi hari untuk mempersiapkan kamu bangun. Namun, ketika sistem saraf tidak terkendali akibat kecemasan, stres kronis, atau trauma, peningkatan ini bisa terjadi terlalu dini atau terlalu tajam, sehingga menyebabkan kamu terbangun lebih awal.
Ketika seseorang mengalami stres, cemas, hingga depresi, otak cenderung lebih waspada selama tahap tidur yang lebih ringan, terutama sekitar pukul tiga pagi.
Jika seseorang mengalami kekhawatiran kronis, terutama yang bermanifestasi sebagai pikiran-pikiran yang terus-menerus tentang pekerjaan, hubungan, atau kesehatan, hal ini menyebabkan terbangun lebih awal dari waktu yang seharusnya.
Depresi juga berkaitan dengan ritme sirkadian yang terganggu. Dr Kogan menjelaskan bahwa penderita depresi cenderung menghabiskan waktu terlalu lama di tempat tidur atau tidur, yang dapat menyebabkan mereka terbangun di sekitar waktu tersebut.
Dr Kogan mengatakan bahwa makan berat dapat menyebabkan tidur lebih ringan dan lebih terganggu, serta terbangun di paruh kedua malam. Penurunan gula darah dapat menyebabkan seseorang terbangun, terutama jika mereka makan malam atau minum alkohol sebelum tidur.
Kondisi medis juga dapat menyebabkan sering terbangun di malam hari. Ketika selama pre-menopause, fluktuasi estrogen dan progesteron ini dapat menyebabkan rasa panas dan keringat malam yang mengganggu tidur di pagi hari.
Gangguan pernapasan, nyeri, masalah kardiovaskular, dan gangguan neurologis juga dapat menyebabkan sering terbangun. Obat-obatan yang berkaitan dengan kondisi ini juga dapat menyebabkan terbangun di malam hari.
Baca juga: 3 Waktu Terbaik Makan Buah
Itulah beberapa alasan mengapa kamu sering terbangun pukul tiga pagi atau mungkin di atas waktu tersebut. Jika kamu terus mengalami ini dan mengalami penurunan kesehatan tubuh, penting untuk segera berkonsultasi kepada dokter ahli, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Bagi beberapa orang, terbangun pukul tiga pagi adalah hal yang wajar. Karena biasanya mereka yang sudah cukup dengan waktu tidurnya, mengawali aktivitas lebih awal, atau beribadah.
Namun, bagi mereka yang belum mencukupi kebutuhan waktu tidur 7 hingga 9 jam, ini dapat memengaruhi kesehatan tubuh.
Baca juga: 6 Sistem Tubuh Ini Berpengaruh Negatif saat Kamu Kurang Tidur
Terbangun tengah malam atau terlalu dini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Jika hanya satu dua kali saja terjadi, mungkin tak begitu memengaruhi tubuh secara penuh. Namun, jika hal ini terus menerus terjadi, kamu perlu tahu apa yang menyebabkan ini terjadi.
Lantas, apa saja penyebab dari seringnya terbangun pukul tiga pagi dengan waktu istirahat yang belum tercukupi? Julia Kogan, PsyD, seorang psikolog kesehatan sekaligus spesialis stres dan insomnia dalam Verywell Mind memaparkan hal tersebut.
1. Insomnia terkondisi
(Ketika seseorang mengalami stres, cemas, hingga depresi, otak cenderung lebih waspada selama tahap tidur yang lebih ringan, terutama sekitar pukul tiga pagi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Insomnia terkondisi adalah salah satu penyebab seringnya seseorang mengalami bangun pukul tiga pagi atau lebih awal tanpa cukup tidur. Hal ini terjadi ketika otak belajar untuk mengharapkan waktu terjaga pada waktu tertentu. Hal ini seringkali terjadi setelah periode stres, gangguan tidur, atau sering terbangun di malam hari.
2. Fluktuasi kortisol
Lonjakan kortisol cenderung terjadi pada saat-saat dini hari sebagai bagian dari ritme sirkadian normal. Bagi seseorang yang sudah berada dalam kondisi stres berat, lonjakan kortisol akan membangunkannya.
Kortisol secara alami meningkat di pagi hari untuk mempersiapkan kamu bangun. Namun, ketika sistem saraf tidak terkendali akibat kecemasan, stres kronis, atau trauma, peningkatan ini bisa terjadi terlalu dini atau terlalu tajam, sehingga menyebabkan kamu terbangun lebih awal.
3. Mengalami stres, cemas, hingga depresi
Ketika seseorang mengalami stres, cemas, hingga depresi, otak cenderung lebih waspada selama tahap tidur yang lebih ringan, terutama sekitar pukul tiga pagi.
Jika seseorang mengalami kekhawatiran kronis, terutama yang bermanifestasi sebagai pikiran-pikiran yang terus-menerus tentang pekerjaan, hubungan, atau kesehatan, hal ini menyebabkan terbangun lebih awal dari waktu yang seharusnya.
Depresi juga berkaitan dengan ritme sirkadian yang terganggu. Dr Kogan menjelaskan bahwa penderita depresi cenderung menghabiskan waktu terlalu lama di tempat tidur atau tidur, yang dapat menyebabkan mereka terbangun di sekitar waktu tersebut.
4. Makanan berat dan gula darah yang menurun
Dr Kogan mengatakan bahwa makan berat dapat menyebabkan tidur lebih ringan dan lebih terganggu, serta terbangun di paruh kedua malam. Penurunan gula darah dapat menyebabkan seseorang terbangun, terutama jika mereka makan malam atau minum alkohol sebelum tidur.
5. Kondisi medis
Kondisi medis juga dapat menyebabkan sering terbangun di malam hari. Ketika selama pre-menopause, fluktuasi estrogen dan progesteron ini dapat menyebabkan rasa panas dan keringat malam yang mengganggu tidur di pagi hari.
Gangguan pernapasan, nyeri, masalah kardiovaskular, dan gangguan neurologis juga dapat menyebabkan sering terbangun. Obat-obatan yang berkaitan dengan kondisi ini juga dapat menyebabkan terbangun di malam hari.
Baca juga: 3 Waktu Terbaik Makan Buah
Itulah beberapa alasan mengapa kamu sering terbangun pukul tiga pagi atau mungkin di atas waktu tersebut. Jika kamu terus mengalami ini dan mengalami penurunan kesehatan tubuh, penting untuk segera berkonsultasi kepada dokter ahli, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0052 [51]
