FAMILY
Manfaat Lain dari Skin-to-Skin Contact Bayi dan Ibu
Yatin Suleha
Rabu 03 Desember 2025 / 12:08
Jakarta: Saat melakukan skin to skin contact, Mom akan didorong untuk melakukan kontak kulit-ke-kulit (skin to skin contact) sesegera mungkin. Dan ini sangat bermanfaat.
Bayi Mom akan dapat mendengar suara detak jantung dan suara Mom yang menenangkan, yang akan membantu menenangkan dan merelaksasi mereka.
Kontak kulit-ke-kulit juga membantu mengatur suhu, pernapasan, dan detak jantung bayi si kecil. Ini juga meningkatkan suplai ASI dan merangsang naluri menyusui bayi.
Ketika dilakukan segera setelah persalinan, kontak kulit ke kulit menyebabkan otak kamu melepaskan hormon (beta-endorphin) yang membantu kamu merasa lebih tenang dan rileks.
SSC juga menyebabkan otak kamu melepaskan lebih banyak oksitosin dan prolaktin, hormon yang mempromosikan ikatan dan menyusui.
.jpg)
(Ingatlah bahwa Mom akan dapat menikmati banyak kontak kulit-ke-kulit segera setelah bayi cukup sehat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dalam sebuah studi terhadap lebih dari 1.800 wanita yang dievaluasi selama kehamilan dan 2 bulan pasca persalinan, para peneliti menemukan bahwa kontak kulit ke kulit terkait dengan berkurangnya perasaan takut dan bersalah seputar persalinan. Hal ini terutama berlaku bagi ibu yang menjalani operasi caesar.
Dalam studi lain, ibu yang melakukan kontak kulit ke kulit selama operasi caesar melaporkan ikatan yang lebih baik dan penurunan kecemasan pasca persalinan dan depresi pasca persalinan.
Pada ibu bayi dengan berat lahir rendah, mereka yang melakukan kontak kulit ke kulit setelah persalinan mengalami penurunan risiko depresi sedang hingga berat sebesar 25 persen pada 4 minggu pasca persalinan, menurut sebuah studi.
SSC dapat membantu ibu merasa nyaman memegang bayinya sejak awal, dan tampaknya juga membantu ibu merespons isyarat bayi. Sebuah studi tentang interaksi ibu/bayi pada hari ke-4 pasca persalinan menemukan bahwa ibu yang tidak melakukan SSC saat persalinan kurang responsif terhadap tangisan bayi.
Manfaat ini membuat kamu sebagai ibu merasa lebih percaya diri dan bahagia, karena hormon-hormon ini seperti "obat alami" untuk mengurangi stres setelah melahirkan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Bayi Mom akan dapat mendengar suara detak jantung dan suara Mom yang menenangkan, yang akan membantu menenangkan dan merelaksasi mereka.
Kontak kulit-ke-kulit juga membantu mengatur suhu, pernapasan, dan detak jantung bayi si kecil. Ini juga meningkatkan suplai ASI dan merangsang naluri menyusui bayi.
Beberapa manfaat lain dari skin to skin contact:
1. Risiko stres dan depresi pascapersalinan yang lebih rendah
Ketika dilakukan segera setelah persalinan, kontak kulit ke kulit menyebabkan otak kamu melepaskan hormon (beta-endorphin) yang membantu kamu merasa lebih tenang dan rileks.
SSC juga menyebabkan otak kamu melepaskan lebih banyak oksitosin dan prolaktin, hormon yang mempromosikan ikatan dan menyusui.
.jpg)
(Ingatlah bahwa Mom akan dapat menikmati banyak kontak kulit-ke-kulit segera setelah bayi cukup sehat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dalam sebuah studi terhadap lebih dari 1.800 wanita yang dievaluasi selama kehamilan dan 2 bulan pasca persalinan, para peneliti menemukan bahwa kontak kulit ke kulit terkait dengan berkurangnya perasaan takut dan bersalah seputar persalinan. Hal ini terutama berlaku bagi ibu yang menjalani operasi caesar.
Dalam studi lain, ibu yang melakukan kontak kulit ke kulit selama operasi caesar melaporkan ikatan yang lebih baik dan penurunan kecemasan pasca persalinan dan depresi pasca persalinan.
Pada ibu bayi dengan berat lahir rendah, mereka yang melakukan kontak kulit ke kulit setelah persalinan mengalami penurunan risiko depresi sedang hingga berat sebesar 25 persen pada 4 minggu pasca persalinan, menurut sebuah studi.
2. Peningkatan responsivitas
SSC dapat membantu ibu merasa nyaman memegang bayinya sejak awal, dan tampaknya juga membantu ibu merespons isyarat bayi. Sebuah studi tentang interaksi ibu/bayi pada hari ke-4 pasca persalinan menemukan bahwa ibu yang tidak melakukan SSC saat persalinan kurang responsif terhadap tangisan bayi.
Manfaat ini membuat kamu sebagai ibu merasa lebih percaya diri dan bahagia, karena hormon-hormon ini seperti "obat alami" untuk mengurangi stres setelah melahirkan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)