FAMILY
Kapan Harus Menghentikan Skin-to-Skin Bayi serta Bagaimana Tipsnya?
A. Firdaus
Jumat 05 Desember 2025 / 12:16
Jakarta: Skin-to-skin contact atau kontak kulit ke kulit (SSC) berarti meletakkan bayi kamu yang telanjang di dada kamu yang telanjang saat lahir, dan tetap dalam kontak kulit ke kulit setidaknya selama satu jam, atau hingga setelah bayi kamu menyusu.
Beberapa orang menyebut ini sebagai 'Golden Hour'. Biasanya bayi akan diberi selimut hangat di punggungnya agar tetap hangat dan nyaman.
Kontak kulit ke kulit tidak hanya untuk bayi baru lahir. Memeluk bayi dengan kulitmu setiap kali kamu bisa, selama beberapa bulan pertama setelah kelahiran, dapat membantumu mengembangkan ikatan yang erat dan memudahkan menyusui.
Bayi kamu akan merasa tenang oleh kehangatan tubuhmu, detak jantungmu, dan suara serta getaran suaramu.
Ada banyak kesempatan untuk melakukan kontak kulit ke kulit sepanjang hari. Cobalah saat menyusui, baik menyusui dengan ASI maupun dengan botol, saat memakaikan pakaian bayi atau mengganti popoknya, atau setelah mandi, misalnya. Bahkan hanya beberapa menit pun bermanfaat.
Dilansir dari BabyCenter, tidak ada rekomendasi kapan harus menghentikan kontak kulit ke kulit dengan bayi kamu. Kamu dapat terus melakukan SSC selama kamu dan bayi kamu menikmatinya atau merasa nyaman dengannya.
Setelah bayi kamu berusia beberapa bulan, mereka mungkin menjadi gelisah dan menolak SSC. Itu adalah tanda bagi kamu untuk mencari cara lain untuk tetap dekat, seperti berpelukan sepanjang hari dan saat menyusui atau berpelukan dengan buku papan.
Seiring waktu, SSC bisa berkembang menjadi rutinitas harian yang menyenangkan, membantu bayi kamu merasa aman bahkan saat mereka mulai merangkak atau berjalan.
Kontak kulit ke kulit secara alami dilakukan oleh kebanyakan orang tua, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Saat bayi kamu berada di perut atau dada kamu, pastikan hidung dan mulutnya tidak tertutup oleh selimut atau tubuhmu, misalnya payudara kamu.
2. Jangan tertidur saat melakukan kontak kulit ke kulit di tempat tidur atau di sofa atau kursi yang nyaman karena meningkatkan risiko SIDS dan sesak napas.
3. Jangan merokok atau vape. Asap rokok pasif dan nikotin berbahaya bagi bayi kamu.
4. Jangan memakai losion beraroma atau parfum yang dapat mengiritasi kulit sensitif bayi kamu.
Selain itu, pastikan ruangan hangat dan nyaman, dan mulailah dengan posisi yang membuat kamu dan bayi kamu rileks. Jika kamu khawatir tentang keamanan, bicarakan dengan dokter atau bidan untuk tips lebih lanjut.
Ingat, SSC adalah tentang cinta dan kehangatan, jadi nikmati momennya! Jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Beberapa orang menyebut ini sebagai 'Golden Hour'. Biasanya bayi akan diberi selimut hangat di punggungnya agar tetap hangat dan nyaman.
Kontak kulit ke kulit tidak hanya untuk bayi baru lahir. Memeluk bayi dengan kulitmu setiap kali kamu bisa, selama beberapa bulan pertama setelah kelahiran, dapat membantumu mengembangkan ikatan yang erat dan memudahkan menyusui.
Bayi kamu akan merasa tenang oleh kehangatan tubuhmu, detak jantungmu, dan suara serta getaran suaramu.
Ada banyak kesempatan untuk melakukan kontak kulit ke kulit sepanjang hari. Cobalah saat menyusui, baik menyusui dengan ASI maupun dengan botol, saat memakaikan pakaian bayi atau mengganti popoknya, atau setelah mandi, misalnya. Bahkan hanya beberapa menit pun bermanfaat.
Dilansir dari BabyCenter, tidak ada rekomendasi kapan harus menghentikan kontak kulit ke kulit dengan bayi kamu. Kamu dapat terus melakukan SSC selama kamu dan bayi kamu menikmatinya atau merasa nyaman dengannya.
Setelah bayi kamu berusia beberapa bulan, mereka mungkin menjadi gelisah dan menolak SSC. Itu adalah tanda bagi kamu untuk mencari cara lain untuk tetap dekat, seperti berpelukan sepanjang hari dan saat menyusui atau berpelukan dengan buku papan.
Seiring waktu, SSC bisa berkembang menjadi rutinitas harian yang menyenangkan, membantu bayi kamu merasa aman bahkan saat mereka mulai merangkak atau berjalan.
Tips untuk melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi kamu
Kontak kulit ke kulit secara alami dilakukan oleh kebanyakan orang tua, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Saat bayi kamu berada di perut atau dada kamu, pastikan hidung dan mulutnya tidak tertutup oleh selimut atau tubuhmu, misalnya payudara kamu.
2. Jangan tertidur saat melakukan kontak kulit ke kulit di tempat tidur atau di sofa atau kursi yang nyaman karena meningkatkan risiko SIDS dan sesak napas.
3. Jangan merokok atau vape. Asap rokok pasif dan nikotin berbahaya bagi bayi kamu.
4. Jangan memakai losion beraroma atau parfum yang dapat mengiritasi kulit sensitif bayi kamu.
Selain itu, pastikan ruangan hangat dan nyaman, dan mulailah dengan posisi yang membuat kamu dan bayi kamu rileks. Jika kamu khawatir tentang keamanan, bicarakan dengan dokter atau bidan untuk tips lebih lanjut.
Ingat, SSC adalah tentang cinta dan kehangatan, jadi nikmati momennya! Jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)