FAMILY

Bagaimana Jika Tidak Bisa Melakukan Skin-to-Skin Contact dengan Bayi Setelah Lahir?

Yatin Suleha
Selasa 02 Desember 2025 / 14:54
Jakarta: Skin-to-skin contact atau kontak kulit ke kulit (SSC) berarti meletakkan bayi kamu yang telanjang di dada kamu yang telanjang dada juga saat lahir dan tetap dalam kontak kulit ke kulit setidaknya selama satu jam, atau hingga setelah bayi kamu menyusu.

Beberapa orang menyebut ini sebagai “Golden Hour.” Biasanya bayi kamu akan diberi selimut hangat di punggungnya agar tetap hangat dan nyaman.

Terkadang kontak kulit ke kulit tidak mungkin dilakukan segera setelah lahir. Jika bayi kamu memiliki masalah kesehatan, menangani kebutuhan medisnya yang mendesak lebih penting.

Jika demikian, jangan khawatir kedekatan dan kontak tersebut dapat dan akan terjadi nanti. Bayi kamu akan mendapatkan manfaat dari SSC pada tahap apa pun.

Jika kamu menjalani operasi caesar, kamu mungkin tidak dapat menempatkan bayi baru lahir di dada kamu saat berada di meja operasi. Namun, banyak rumah sakit kini secara rutin memberikan opsi kontak kulit ke kulit segera selama operasi caesar.

Dilansir dari BabyCenter, jika kamu mengalami persalinan yang sulit dan tidak dapat melakukan SSC segera, itu tidak masalah. Kamu mungkin ingin meminta pasangan atau orang terdekat lainnya untuk memulai kontak kulit ke kulit sebagai gantinya.

Ingat yang penting adalah mencari waktu untuk melakukan SSC sesegera mungkin setelah situasi memungkinkan karena manfaatnya tetap ada meskipun tidak dilakukan di jam pertama.
 

Apakah ayah juga harus melakukan kontak kulit ke kulit?


Ya, kontak kulit ke kulit dengan ayah atau pasangan lain dapat memberikan bayi kamu banyak manfaat yang sama seperti SSC dengan ibu. Hal ini termasuk membantu bayi merasa aman dan mengatur detak jantung serta suhu tubuhnya.

Faktanya, kontak kulit ke kulit oleh orang tua lain mungkin lebih bermanfaat jika ibu sedang menerima perawatan medis segera setelah persalinan.

Sebuah studi terhadap sekitar 100 bayi baru lahir yang dilahirkan melalui operasi caesar menyimpulkan bahwa bayi yang menerima SSC dari ayah mereka segera setelah persalinan memiliki detak jantung dan suhu yang lebih stabil, menangis lebih sedikit, dan mulai menyusu lebih awal dibandingkan dengan bayi yang menerima perawatan rutin.

Ada manfaat signifikan bagi ayah juga. Ayah dalam studi di atas mengalami kecemasan dan depresi yang lebih sedikit serta “penerimaan peran yang lebih baik” (sebagai ayah) dibandingkan dengan kelompok perawatan rutin.

Dalam studi lain ini, ayah yang merasa kewalahan dan cemas saat masuk ke NICU merasa tenang, rileks, dan bahagia setelah melakukan perawatan kanguru dengan bayi mereka.

Mereka menjadi lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan bayi mereka yang awalnya mereka gambarkan sebagai bayi yang rapuh.
 
“Setiap orang tua bisa melakukan kontak kulit ke kulit. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menjalin ikatan dengan bayi, dan saya merekomendasikan melakukannya kapan pun memungkinkan,” jelas Layan Alrahmani, M.D., seorang dokter kandungan dan spesialis kedokteran maternal-fetal yang bersertifikat.

Ini menunjukkan bahwa ayah juga bisa menjadi "pahlawan" dalam proses ini, membantu membangun ikatan keluarga yang kuat.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH