FAMILY

Begini Perkembangan Kulit Bayi di Dalam Rahim

A. Firdaus
Selasa 25 November 2025 / 11:15
Jakarta: Selama kehamilan, kulit bayi berkembang di dalam cairan ketuban di dalam rahim kamu. Bagi mereka, ini adalah tempat yang hangat dan nyaman. Seperti sebuah kolam renang pribadi yang melindungi mereka dari dunia luar.

Setelah lahir, kulit bayi kamu mengalami perubahan halus yang membantu mereka beradaptasi dengan dunia baru di sekitar mereka. Seorang bayi mengembangkan kulit di dalam rahim sejak sangat dini.

Proses ini sangat menakjubkan, di mana setiap minggu membawa perubahan kecil yang membentuk bayi kamu menjadi unik.

Dilansir dari BabyCenter, pada minggu kelima kehamilan, embrio kecil kamu terdiri dari tiga lapisan. Lapisan teratas, yang disebut ectoderm, akan berkembang menjadi lapisan kulit terluar bayi (epidermis), sistem saraf pusat dan perifer, mata, dan telinga dalam.
Hal ini seperti fondasi bangunan yang akan menjadi rumah bagi semua fitur luar bayi kamu. Awalnya, kulit bayi sangat tipis dan transparan sehingga pembuluh darah di bawahnya terlihat, membuatnya tampak seperti jaringan halus.

Pada minggu ke-13, kulit bayi masih tipis, tetapi pada minggu ke-16, kulit mulai menebal. Saat kamu hamil 18 minggu, lapisan kulit telah selesai terbentuk.

Seiring mendekati kelahiran kulit menjadi lebih tebal dan tidak transparan, tetapi tetap lembut dan sangat halus. Ini membantu kulit bayi kamu siap menghadapi sentuhan dunia luar.

Sekitar minggu ke-19 kehamilan, bayi kamu telah mengembangkan vernix, yang merupakan lapisan berminyak dan bertekstur seperti keju yang menutupi kulitnya. Lapisan ini melindungi kulit bayi yang sensitif dari paparan terus-menerus terhadap cairan ketuban.

Tanpa vernix, bayi kamu akan terpapar limbah dan iritan lain yang dapat menyebabkan lecet, kulit kering, dan pengerasan kulit. Banyak bayi lahir dengan bercak-bercak vernix yang menempel pada kulit mereka.

Alih-alih langsung membersihkannya, para ahli kini merekomendasikan untuk menunggu hingga 24 jam setelah kelahiran sebelum memandikan bayi, agar vernix memiliki waktu untuk meresap ke dalam kulit dan memberikan perlindungan tambahan terhadap kuman, kehilangan cairan, dan perubahan suhu.

Jika menunggu 24 jam tidak memungkinkan, para ahli menyarankan untuk menunggu setidaknya enam jam. Ini cara alami untuk menjaga kulit bayi kamu tetap sehat dan terlindungi.

Lipatan terbentuk di telapak tangan dan telapak kaki bayi pada minggu ke-23. Lipatan ini nantinya akan berkembang menjadi sidik jari dan jejak kaki bayi yang unik.

Bahkan kembar identik atau kembar yang memiliki DNA yang sama tidak memiliki sidik jari yang persis sama, karena faktor di luar genetika juga berperan dalam pembentukan sidik jari. Hal ini membuat setiap bayi benar-benar unik, seperti sidik jari yang menjadi tanda tangan pribadi mereka.                                                                                               

Pada minggu ke-24, kulit bayi berkerut. Kulitnya juga transparan dan berwarna pink atau merah karena pembuluh darah yang terlihat. Setelah trimester kedua berakhir pada minggu ke-27, bayi terus menambah lemak, yang membantu kulitnya terlihat lebih halus.

Perkembangan ini seperti menambahkan lapisan krim pada kulit, membuatnya lebih lembut dan siap untuk dunia luar. Pada minggu ke-35, kulit bayi mulai menjadi halus seperti saat lahir. Mereka juga mulai gemuk yang membuatnya semakin menggemaskan, tepat pada waktunya untuk bertemu dengan kamu.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH