Dirjen PPKL KLHK, Sigit Reliantoro, memperlihatkan perjalanan 50 tahun lingkungan hidup Indonesia. Foto: Dok KLHK
Dirjen PPKL KLHK, Sigit Reliantoro, memperlihatkan perjalanan 50 tahun lingkungan hidup Indonesia. Foto: Dok KLHK

Perjalanan 50 Tahun Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia

Medcom • 14 Juni 2022 08:35
Jakarta: Tahun ini, Indonesia merayakan perjalanan 50 tahun pengelolaan lingkungan hidup. Sudah banyak hal dilakukan selama lima dekade itu.
 
Dimulai sejak 1972, tepatnya saat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Konferensi Stockholm, Swedia. Indonesia sudah turut serta mengelola lingkungan dengan mengambil tema "Only One Earth".
 
Hingga 50 tahun berselang, pada 5 Juni lalu, Indonesia kembali memperingati Hari Lingkungan Hidup. Tema yang diusung sama, tapi dengan fokus “Living Sustainably in Harmony with Nature”. 

Oleh Indonesia, tema ini dimodifikasi menjadi “Satu Bumi untuk Masa Depan”. "Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan sejumlah pihak menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan mendorong tumbuhnya gerakan masyarakat untuk semakin cinta lingkungan," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro, dalam media briefing di Jakarta, Senin, 13 Juni 2022.
 
Baca: Pesan Jokowi di Wakatobi: Jaga Terumbu Karang
 
Berikut adalah jejak 50 tahun pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilakukan Indonesia:
 

1. Dekade Pertama (1972-1982) 

Perjalanan 10 tahun pertama ini dimulai dengan Konferensi Stockholm pada 1972. Konferensi Stockholm meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia. 
 
Deklarasi Stockholm menandai dialog pertama negara industri dan negara berkembang. Pertemuan ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi, pengendalian pencemaran, dan kelangsungan hidup manusia di seluruh dunia.
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan