Jumlah ini, lanjut Teten, menunjukan peran UMKM yang sangat besar bagi perekonomian nasional. Oleh sebab itu jika separuh UMKM gulung tikar akibat pandemi covid-19 maka dikhawatirkan akan berdampak besar bagi perekonomian nasional.
Berdasarkan data APEC di 2018, masih kata Teten, jumlah UMKM mencapai 97 persen dari total keseluruhan usaha dan berkontribusi 50 persen terhadap tenaga kerja. Teten menambahkan meski penuh dengan tantangan, sektor UMKM masih memiliki harapan dan peluang untuk meningkatkan skala bisnisnya.

Sumber: Medcom.id
"Kita juga ada program pasar digital UMKM. Melalui program ini potensi belanja yang bisa dimanfaatkan UMKM mencapai Rp35 triliun. Lalu ada juga gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan kita aktif mendorong sektor UMKM go digital," kata Teten.
Etalase kekayaan Indonesia
Kepedulian terhadap UMKM terlebih para pedagang dan ekosistem pasar rakyat tidak ditampik perlu melibatkan banyak pihak. Apalagi, UMKM merupakan etalase kekayaan sebuah daerah serta kamus hidup yang salah satunya berkaitan dengan kuliner Indonesia sehingga memberikan karakter pada sebuah kota dan menjadi destinasi wisata yang unik.
"Bagi kami, pasar rakyat memiliki posisi strategis di masyarakat yaitu sebagai tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan berbudaya," kata Direktur SDM & Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi.
Hal itu yang membuat Adira Finance menggelar program CSR bertajuk 'Festival Pasar Rakyat (FPR) 2020' dari November hingga Desember 2020, sebagai bentuk dukungan terhadap keberagaman pasar rakyat di Indonesia. Festival pasar rakyat itu juga sebagai upaya mendorong ekosistem pasar rakyat untuk bangkit dan terus berkembang di masa pandemi.
"Sekaligus mempersiapkan masyarakat atau pasar rakyat menuju era digital sebagai adaptasi kebiasaan baru," kata Swandajani.
Dalam Festival Pasar Rakyat 2020, Adira Finance mengangkat tema besar #BangkitBersamaSahabat. Misinya untuk meningkatkan pemahaman para pedagang mengenai pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pasar rakyat, dan digitalisasi di pasar melalui program edukasi, pelatihan, dan pendampingan.
"Hal itu diperlukan agar usaha yang mereka jalankan dapat bertahan dan berkembang sebagai bentuk adaptasi teknologi terutama di masa pandemi seperti saat ini," ucapnya.
Adapun edukasi, pelatihan, dan pendampingan yang dilakukan salah satunya melalui webinar dan di antaranya menghadirkan Owner Sabuyaroom Arnis Wigati, CEO Halal Plaza Hadi Kuncoro, Owner Al Kahfi Store Nasir Anas, dan Founder Tanagodang Coffee Sonny P Lubis. Webinar itu merupakan serangkaian Festival Pasar Rakyat 2020.
Para peserta yang sudah mengikuti pelatihan di webinar selanjutnya diarahkan bergabung ke forum komunikasi dalam grup Whatsapp yang disediakan bagi masing-masing kota. Platform tersebut akan menjadi sarana pendampingan bagi para pedagang pasar rakyat untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pengembangan usaha mereka usai pelatihan," tuturnya.
Protokol kesehatan
Sambil menyelam minum air, Adira Finance juga mendorong peningkatan pemahaman para pedagang mengenai pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pasar rakyat dan digitalisasi di pasar melalui program edukasi, pelatihan, dan pendampingan.
Langkah itu dilakukan dengan harapan usaha yang dijalankan dapat bertahan dan berkembang sebagai bentuk adaptasi teknologi, terutama di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Bahkan, ajakan masyarakat agar disiplin memakai masker perlu terus dilakukan secara masif, terus menerus, bersama-sama, dan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
"Jika masyarakat, termasuk mereka yang berdagang di pasar rakyat disiplin memakai masker dengan benar dan protokol kesehatan lainnya, kita bisa mengendalikan pandemi. Bahkan jika di masa-masa mendatang ada pandemi lagi, dan ini suatu keniscayaan, masyarakat sudah lebih siap," kata Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono.
Alex, salah seorang pedagang di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang, membenarkan pandemi covid-19 membuat jumlah pembeli berkurang. Ia sempat mengeluhkan kondisi itu. Namun ia bersyukur, aturan dari pemerintah untuk menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan membuat pembeli kembali datang ke pasar tempat ia berdagang
"Ada pandemi ini kan mengharuskan memakai masker untuk jaga kesehatan dan juga agar tidak tertular. Di sini (di Pasar Induk Tanah Tinggi sejak pandemi covid-19 jumlah pembeli) menurun yang datang. Tapi sejak ada aturan pakai masker terus rajin mencuci tangan alhamdulillah mau (kondisi pasar) normal lagi," pungkas Alex.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id