Seorang petugas kesehatan mengambil sampel usap dari seorang wanita untuk menguji covid-19 di pusat pengujian di Srinagar, India. FOTO: TAUSEEF MUSTAFA/AFP
Seorang petugas kesehatan mengambil sampel usap dari seorang wanita untuk menguji covid-19 di pusat pengujian di Srinagar, India. FOTO: TAUSEEF MUSTAFA/AFP

Jangan Sampai seperti India

Angga Bratadharma • 27 April 2021 12:59

"WHO melakukan segala yang kami bisa, menyediakan peralatan dan persediaan penting, termasuk ribuan konsentrator oksigen, rumah sakit lapangan, dan persediaan laboratorium," ucap Tedros.
 
Meski kondisi covid-19 di India memilukan, namun pandemi covid-19 berhasil membuat negara-negara di dunia bersatu padu atas nama kemanusiaan. Hal itu terlihat dari beberapa negara yang memberikan bantuan kepada negara Bollywood. Sebut saja Arab Saudi, Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Jerman, hingga Uni Eropa memberikan bantuan.
 
Arab Saudi sedang mengirim 80 ton metrik oksigen cair ke India dalam upaya membantu mengatasi gelombang kedua covid-19. Kemudian lebih dari 300 peralatan oksigen konsentrator telah dikirim dari New York, AS, ke India pada Minggu, 25 April. Peralatan seberat 5.000 kilogram itu diangkut pesawat maskapai Air India dari Bandara Internasional John F. Kennedy.

Sedangkan Jerman akan mengirim pasokan oksigen dan bantuan medis ke India dalam beberapa hari ke depan untuk membantu negara tersebut menangani gelombang kedua covid-19. Saat ini India membutuhkan bantuan dari banyak negara, terutama mengenai pasokan oksigen untuk rumah sakit.
 
Masuk ke Indonesia
 
Meroketnya kasus aktif covid-19 di India tentu harus menjadi perhatian utama bagi semua negara di dunia termasuk Indonesia. Apalagi, gelombang tsunami kasus covid-19 di negara Bollywood itu juga disebabkan mutasi baru dari Inggris, B117, dan mutasi lokal B1617. Menutup pintu perbatasan internasional sangat krusial guna mencegah masuk ke Tanah Air.
 
Namun entah harus berkata apa, pemerintah mengumumkan ada ratusan warga negara India masuk ke Tanah Air. Padahal seharusnya, pintu perbatasan ditutup segera agar tidak ada Warga Negara Asing (WNA) terutama dari India yang masuk ke RI. Jika sudah masuk seperti ini, usaha sangat keras dan ketat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
 
Jangan Sampai seperti India
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. FOTO: MI/IMMANUEL ANTONIUS
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan mutasi B117 sudah masuk ke Indonesia. Budi mengatakan ada 10 orang yang terkonfirmasi positif B117. Sebanyak enam orang terpapar dari luar negeri. "Mutasi virus baru meningkatkan kasus di India. Virus itu sudah masuk juga di Indonesia," kata Budi.
 
"Jadi empat kasus di antaranya adalah transmisi lokal," tambah dia.
 
Transmisi lokal tersebut, yakni dua kasus di Sumatra, satu kasus di Jawa Barat, dan satu kasus di Kalimantan Selatan. Pemerintah akan memberikan perhatian khusus untuk tiga provinsi tersebut. "Kita akan menjadi lebih sangat hati-hati untuk selalu mengontrol, apakah ada mutasi baru atau tidak," ujar Budi.
 
Pemerintah juga menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal warga negara asing untuk mencegah penyebaran mutasi baru covid-19. "Pemerintah juga menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia," ujar Budi.
 
Sementara itu, pemerintah mengklaim telah menyiapkan sejumlah hal agar kasus covid-19 di Indonesia tak melonjak seperti yang terjadi di India. Salah satunya adalah mencegah masuknya warga negara India dan pelaku perjalanan dari India ke Indonesia mulai Sabtu, 24 April 2021. Pelayanan visa bagi warga negara India pun telah dihentikan sejak Kamis, 23 April.
 
Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting menjelaskan bahwa kebijakan tersebut untuk menyikapi dinamika terbaru lonjakan kasus harian covid-19 di India. Menurutnya penolakan masuk berlaku bagi seluruh orang asing yang mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah Indonesia.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan