Ketika itu, kedua pembalap sedang memperebutkan posisi ketiga secara sengit. Aksi saling susul tak terhindarkan sejak lap keenam. Namun, tiba-tiba Rossi terlihat menyentuh motor Marquez sehingga membuat pembalap asal Spanyol tersebut terjatuh.
Race Direction memvonis Rossi bersalah. Sebagai ganjaran, pembalap asal Italia itu diberi penalti tiga poin dan harus start dari urutan buncit pada race di MotoGP Valencia, 8 November.
Hasil jepretan juru kamera di Sepang, Malaysia tak memperlihatkan tanda-tanda Marquez berbicara atau bersua dengan Rossi setelah balapan. Marquez sepertinya sudah tak ingin lagi bertegur sapa dengan Rossi setelah kejadian tersebut.
Situasi ini tentunya sangat disayangkan. Meski tidak pernah satu tim, persahabatan Marquez dengan Rossi begitu erat. Setidaknya itu yang terlihat dalam sebuah foto-foto kenangan kedua pembalap dalam beberapa tahun terakhir.

"Rossi adalah idola dan pahlawan saya di dunia balap. Sebuah kebanggaan bisa bertarung dengannya untuk memperebutkan gelar juara. Ia pembalap fenomenal," ujar Marquez.

"Saya mengoleksi replika motor Rossi ketika masih kecil. Hal itu saya lakukan karena saya penggemar beratnya. Saya suka melihatnya mengemudikan motor. Ia menjadi referensi saya dalam membalap," tambah Marquez.

Dalam beberapa kesempatan, Rossi juga tak segan memuji performa Marquez. "Marc layak mendapatkan gelar MotoGP 2014. Ia memenangi banyak balapan. Marc jarang melakukan kesalahan. Ia pembalap muda yang hebat," kata Rossi usai Marquez menjadi juara dunia 2014.

Pertarungan memperebutkan hal prestise di balapan langsung menghapus semua kenangan manis Rossi dengan Marquez. Sadar butuh meraih poin untuk menjaga kans menjadi juara dunia, Rossi akhirnya tak segan menendang Marquez hingga akhirnya "mencium" aspal lintasan.
Friksi Rossi dengan Marquez memperlihatkan tak ada persahabatan yang abadi di MotoGP. Di sini yang ada hanya kepentingan untuk meraih kejayaan dan prestasi diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)