"Saya tidak ingin terobsesi dengan statistik karier. Tapi penurunan itu akan datang ketika hasil saya menurun," kata Marquez.
Sepanjang musim 2025, Marquez tampil luar biasa dengan mencatat 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint. Raihan tersebut mengantarnya meraih gelar juara dunia ketujuh di kelas utama sekaligus titel pertamanya sejak cedera lengan serius pada 2020.
Marquez bahkan mengamankan gelar dengan lima seri tersisa setelah membukukan tujuh akhir pekan beruntun dengan perolehan 37 poin, dari Aragon hingga Hungaria. Meski absen di empat seri terakhir akibat cedera yang didapat di GP Indonesia Mandalika, ia tetap menutup musim dengan keunggulan 78 poin dari posisi kedua.
| Baca juga: Tak Masuk Daftar Rival Terberat Rossi, Begini Respons Marquez |
Menjelang musim 2026, Marquez tetap menargetkan persaingan gelar meski masih menjalani pemulihan cedera. Ia berharap sudah kembali bugar sepenuhnya pada awal Maret.
"Untuk 2026, ini saatnya bertarung memperebutkan gelar. Apa pun yang terjadi. Targetnya adalah mencapai 100 persen pada minggu pertama Maret," tegas Marquez.
Walau menyadari persaingan akan semakin ketat dengan munculnya pembalap muda, Marquez merasa target utamanya telah tercapai musim lalu.
"Tujuan utama hidup saya sebagai atlet adalah menang lagi, dan saya sudah mendapatkannya," terang Marc.
"Tapi begitulah hidup, penurunan itu akan datang, dan para pembalap muda akan menekan keras," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News