\ Piala Dunia Jadi Momentum Pembenahan Sepak Bola Indonesia
Kepala Staf Presiden RI, Moeldoko (MI/Lina Herlina)
Kepala Staf Presiden RI, Moeldoko (MI/Lina Herlina)

Piala Dunia 2018

Piala Dunia Jadi Momentum Pembenahan Sepak Bola Indonesia

Bola piala dunia 2018
Rendy Renuki H • 17 Juni 2018 21:36
Jakarta: Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menilai Piala Dunia 2018 Rusia akan memberikan dampak positif kepada setiap organisasi sepak bola, termasuk Indonesia (PSSI).
 
Ia berharap PSSI bisa berkaca dan menjadikan perhelatan Piala Dunia 2018 sebagai contoh pembenahan sepak bola nasional. Seharusnya, pesepak bola dan penggiat olahraga ini mencontoh yang baik dari bermacam hal di piala dunia ini.
 
"(Dulu mau pimpin PSSI) sempat berencana untuk memperbaiki kultur dan pengelolaan pada organisasi PSSI yang jelek," kata Moeldoko di Jakarta, Minggu (17/6).
  Moeldoko terenyuh dengan budaya dan sistem pengelolaan pada tubuh PSSI yang sempat menunjukkan berbagai hal yang tidak baik, seperti terjadi praktek suap dan minimnya perhatian kepada pemain, sehingga perlu diperbaiki.
 
"Saya pernah ngomong kalau pendekatan pidana jangan main-main," ujar mantan Panglima TNI itu menyoal sinyalemen suap yang dulu kerap mengemuka.
 
Moeldoko mengungkapkan niat dan tujuan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI waktu itu, untuk memperbaiki. Diharap, dengan dukungan karakter yang sudah terbangun maka akan memunculkan prestasi.

Klik:Serbia Menang Tipis atas Kosta Rika


Ia yakin di negara yang besar ini banyak talenta sepak bola yang mumpuni, dan bisa diasah ke level lebih tinggi.
 
Purnawirawan jenderal TNI bintang empat yang memfavoritkan penyerang Persija Bambang Pamungkas itu menilai Indonesia memiliki potensi dari sisi sumber daya manusia yang dapat dioptimalkan untuk membentuk tim nasional sepakbola yang berkualitas.
 
Sama halnya, Kapten Tim Persija Ismed Sofyan pun berharap PSSI menjadikan Piala Dunia Rusia sebagai momentum perbaikan terutama terhadap kualitas kompetisi sepakbola nasional.
 
"Karena dari kompetisi akan melahirkan timnas yang bagus, kalau kompetisi tidak benar apa yang mau diharapkan dari timnas. Sekarang yang terjadi pada sepakbola kita kan yang sangat menonjol wasit yang jadi permasalahan," ungkap mantan pemain nasional itu.
 
Ismed menganggap kesuksesan suatu pertandingan tergantung terhadap kepemimpinan wasit di lapangan yang terjadi persoalan pecah kongsi pada awal kompetisi Liga I.
 
"Banyak klub yang tidak puas dengan kinerja wasit. Dan, federasi harus segera ambil langkah solusi apa yang harus diambil," tutur Ismed.
 
Hal lain yang perlu diperbaiki pada tubuh PSSI menurut pemain asal Aceh itu adalah transparansi dalam segala hal. Termasuk sanksi terhadap wasit yang tidak profesional saat memimpin pertandingan.
 
PSSI juga harus membenahi kompetisi usia dini dengan memasukkan materi "fairplay" untuk membentuk kompetisi sehat karena banyak terjadi pencurian usia.
 
Ismed memandang PSSI harus banyak belajar dari segala hal dan tidak hanya mencari keuntungan mencari bisnis, serta petinggi PSSI berkomitmen memajukan sepakbola nasional melalui kompetisi sehat dan sesuai aturan.
 
Bek Persija tersebut menggarisbawahi berbagai fasilitas di lapangan yang belum memadai sesuai standar AFC seperti ruang ganti dan kamar mandi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(REN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif