Bertindak sebagai tuan rumah, Persela langsung mengambil inisiatif serangan. Namun, sejumlah peluang yang coba dibangun Saddil Ramdani dan kawan-kawan kerap menemui jalan buntu karena para pemain Perseru tidak segan beradu body atau melakukan tackling. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Tensi pertandingan meningkat pada babak kedua. Buktinya, semakin banyaknya angka pelanggaran. Wasit pun harus mengeluarkan lima kartu kuning di babak kedua ini.
Total, pemain Perseru melakukan 24 pelanggaran dan membuahkan lima kartu kuning. Sementara itu, Persela melakukan 17 pelanggaran dan hanya membuahkan satu kartu kuning.
Angka tersebut jauh mengungguli angka percobaan tembakan kedua kubu. Persela misalnya. Meski tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 60 persen, skuat Joko Tingkir hanya mampu melepaskan delapan tembakan ke gawang, di mana empat di antaranya mengarah ke gawang.
Baca juga:Dua Gol Lerby Eliandry Buyarkan Kemenangan Persebaya
Sementara itu, Perseru yang membuahkan empat serangan mengarah ke gawang dari tujuh percobaan juga bernasib sama. Alhasil, skor 0-0 menutup pertandingan tersebut.
Dengan hasil ini, kedua tim sama-sama gagal memperbaiki posisinya di klasemen sementara Liga 1. Perseru masih bertengger di posisi enam klasemen dengan koleksi 10 poin, sedangkan Perseru belum beranjak dari zona merah. Dengan koleksi delapan angka, Perseru harus menerima kenyataan tercecer di posisi 17 atau satu strip di atas Arema FC yang duduk di dasar klasemen dengan lima poin.
Susunan Pemain
Persela Lamongan: D. Kuswanto, E. Taufik, A. Satriya, Wallace, B. Walidan, S. Matsunaga, Syahroni, G. Triaji, S. Ramdani, F. Al-Ayyubi, L. Arnaud.
Perseru Serui: S. Reimas, T. Ayomi, K. Yamashita, H. Isir, D. Monim, R. Mesidu, Djamel Boerstra, M. Suruan, A. Nabar, S. Escobar, J. Arey.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?INASGOC Luncurkan Merchandise Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
