Sleman: Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli mengusung optismisme tinggi bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan kedua Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu malam, 25 Mei 2019.
Syafrianto mengaku cukup tahu dengan karakteristik kepelatihan pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro. Keduanya sama-sama seangkatan mengikuti kursus kepelatihan lisensi AFCPro.
Dengan modal itu, ia mengatakan melihat bagaimana karakteristik permainan Super Elang Jawa. Ia mengaku tahu mana yang harus timnya waspadai saat meladeni PSS di lapangan.
Baca:Tandang ke Sleman, Semen Padang Usung Misi Balas Dendam
"Artinya saya tahu mana yang perlu saya waspadai dan ada yang perlu saya perhatikan, tentu cara menangani kami punya juga. Mudah-mudahan strategi Seto kami bisa mengatasinya. Saya lihat itu," kata Syafrianto di Stadion Maguwoharjo, Jumat malam, 24 Mei 2019.
Syafrianto mengaku timnya tak ada masalah meski waktu pemulihan yang lebih singkat ketimbang PSS. PSS punya jeda waktu sekitar sembilan hari setelah melalui pekan pertama 15 Mei lalu. Sementara, Semen Padang bertemu PSM Makasar pada 22 Mei dan harus menghadapi PSS dua hari berselang.
Menurut dia, jeda ideal waktu pesepakbola bermain di atas 72 jam. Ia menilai para penggawa Kabau Sirah sudah berisitirahat lebih dari waktu itu.
"Kata pemain kami bagaimana mengatur kondisi. Bagaimana kondisi pemain. Mereka bagaimana bersikap profesional. Pelatih hanya bisa mengarahkan," kata dia.
Baca juga:Rekor Pertemuan Sering Menang, PSS Waspadai Semen Padang
Ia menambahkan, tim pelatih sudah memotivasi pemain untuk siap bermain di kondisi apapun, baik dengan tekanan suporter maupun tanpa suporter. Di sisi lain, PSS tengah menjalani sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI buntut dari kericuhan saat menjamu Arema FC.
Sanksi Komdis PSSI yang dijatuhkan ke PSS yakni mengosong kan tribun selatan yang menjadi basis dukungan suporter fanatik mereka, Brigata Curva Sud (BCS).
"Tapi (sanksi pengosongan tribun penonton untuk PSS) enggak semua tribun semua ditutup. Ini bagaimana sanksinya. Tapi oke tidak apa apa. Yang penting kami tak akan menghiraukan itu. Kami sudah memotivasi pemain, bahwa kamu harus siap di mana saja bermain. Ada suporter atau tidak kamu tetap tampilkan yang terbaik," ungkapnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Mkhitaryan Absen, UEFA Enggan Disalahkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)