Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. MI/Susanto.

Menlu Retno Sampaikan Belasungkawa ke Tanzania dan Kongo

Bola pasukan perdamaian

Marcheilla Ariesta • 10 Desember 2017 07:29

Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keprihatinan atas serangan di Kivu Utara, terhadap pasukan perdamaian PBB di bidang perdamaian PBB MONUSCO. Serangan itu menewaskan puluhan personel pasukan perdamaian PBB.

"Menlu Retno sampaikan duka cita mendalam dan simpati kepada korban atau keluarga korban serta kepada Pemerintah Tanzania dan Republik Demokratik Kongo," ujar Retno dikutip dari akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri, @Portal_Kemlu_RI, Minggu, 9 Desember 2017.

Serangan ini mengakibatkan lebih dari 50 personel asal Tanzania dan Republik Demokrasi Kongo tewas dan luka-luka. Sementara itu, Menlu Retno menyebutkan,0 pasukan perdamaian PBB di MUNOSCO terdiri dari 175 personel kompi Zeni dan enam Milops.
"Semua dalam keadaan baik," kata Retno.

Saat ini tercatat sebanyak 2.692 pasukan keamanan PBB asal Indonesia di sembilan misi PBB, yaitu UNIFIL, UNAMID, MONUSCO, MINUSCA, MINURSO, MINUSTAH, UNISFA, UNMISS, MINUSMA.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras serangan tersebut. Ia menyebutnya sebagai aksi yang menjijikkan.

"Saya mengutuk serangan ini. Serangan yang disengaja terhadap penjaga perdamaian PBB benar-benar tidak dapat diterima dan dapat diklasifikasikan sebagai kejahatan perang," tegas Guterres.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Heather Nauert menegaskan, Washington terkejut oleh aksi kejam tersebut.

Serangan ini merupakan yang terburuk dalam sejarah pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1993, saat 24 prajurit asal Pakistan tewas dalam bentrokan dengan pemberontak di Somalia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DRI)

TERKAIT