Liverpool bentrok dengan Barcelona untuk memainkan leg 2 semifinal Liga Champions 2018--2019. Pertandingannya bakal berlangsung di Stadion Anfield, Rabu 8 Mei pukul 02.00 dini hari WIB.
Tidak dipungkiri lagi, Messi menjadi sosok menakutkan menjelang laga tersebut. Sebab, dia bisa mencetak sepasang gol saat Barca menang 3-0 pada leg 1 yang bergulir di Stadion Camp Nou.
Klik:Mohamed Salah Pemain Terbaik April versi PFA
Luis Suarez memang membuka keunggulan pada menit ke-26 dan membuat kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum. Namun pada babak kedua, Messi sangat aktif dan mencetak gol pada menit ke-75 dan ke-82.
Liverpool selaku tim tamu sudah menguasai bola hingga 57 persen dan punya peluang lebih banyak pada laga tersebut. Tapi, tak satupun gol tercipta karena buruknya penyelesaian akhir dan kokohnya pertahanan Barca.
Menurut Lawrenson, Liverpool harus lebih menguasai permainan pada leg 2 semifinal. Tujuannya untuk menghambat pergerakan Messi dan memperbesar peluang mencetak gol.
Klik:Waktu Mepet, PSIS Semarang Tiru Konsep Launching Arema FC
"Untuk menghalaunya (Messi), Liverpool harus menekan wilayah Barcelona selama mungkin. Sebab, saya belum melihat Messi mencetak gol seorang diri dari tengah," kata Lawrenson.
"Jika Liverpool mampu mengontrol permainan dan membuat bola lebih sering berada di wilayah Barca, maka ada kemungkinan mereka bisa menahan Messi," tambah bek yang bermain 350 kali untuk Liverpool pada era 1980-an.
"Tapi, meskipun itu bisa dilakukan, Liverpool tetap wajib waspada dengan pergerakan Messi. Sebab, bisa saja dia malah menghidupkan permainan Barca dan membuat Anda mengangkat topi," lanjut Lawrenson.
Liverpool tidak menurunkan kekuatan penuh untuk mengejar ketertinggalan pada leg 1 karena Mohamed Salah dan Roberto Firmino cedera. Di sisi lain, peta kekuatan Barca dipastikan lebih baik karena mayoritas pemain utamanya diistirahatkan saat kalah 0-2 dari Celta Vigo akhir pekan lalu. (BBC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)