Pada tanggal tersebut, Stam resmi berkostum Biancocelesti usai tiga musim bermain bagi MU. Transfer senilai 16,5 juta Pound itu tak hanya mengejutkan semua pihak, namun juga bagi Stam.
Pasalnya, Stam saat itu menjadi pilar penting lini belakang MU di bawah arahan Ferguson. Diboyong dari PSV Eindhoven senilai 10,6 juta Pound, Stam yang menjadi pesepak bola termahal Belanda saat itu memberikan tiga gelar Liga Primer Inggris, satu Piala FA, dan Liga Champions.
Namun, semua itu tampak tak berarti bagi Ferguson yang menerima tawaran Lazio. Fergie mengklaim tawaran Lazio kepada Stam yang hampir dua kali lipat saat diboyong dari PSV sayang untuk dilewatkan.
Ibarat nasi sudah menjadi bubur, pada 2009 Ferguson akhirnya mengakui bahwa transfer Stam salah satu kesalahan terbesarnya. Ia justru melihat permainan Stam terus berkembang ke level teratas selama beberapa tahun setelah transfer tersebut.
Bek plontos itu mampu memenangi Coppa Italia bersama Lazio pada 2003--2004. Stam pun sempat berkostum AC Milan dan Ajax Amsterdam sebelum memutuskan pensiun pada 2007. (TDIFH)
Video:Dikalahkan Malaysia, Timnas Indonesia Gagal ke Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)