Start bagus dilakoni skuat asuhan Luis Milla pada awal babak pertama. Timnas sempat unggul lewat gol yang dilesakkan Nur Hardianto pada menit ke-21. Tapi keunggulan itu tak berlangsung lama.
Myanmar mampu menggebrak lewat gol yang diciptakan Mg Mg Lwin menit ke-36. Kemudian pada babak kedua, tim tamu kian merajalela lantaran sukses menambah pundi-pundi gol mereka.
Dua gol tambahan Myanmar terjadi pada babak kedua. Kyaw Ko Ko pada menit ke-73 melalui titik penalti. Sementara di pengujung laga, Si Thu Aung menutup kemenangan Myanmar pada masa injury time.
Asisten pelatih, Bima Sakti mengklaim kekalahan ini menjadi pelajaran buat timnas U-22 untuk ke depannya. Dengan kekalahan ini, tim pelatih akan tahu di mana kelemahan para skuatnya.
"Kekalahan ini menjadi pelajaran buat kami. Dengan kekalahan ini, tim pelatih bisa mencari tahu kekurangan kami apa," ujar Bima Sakti usai pertandingan.
Baca juga:Gian Zola: Kalah Itu Biasa!
Mantan gelandang Persema Malang ini juga sudah memberikan arahan kepada para pemain, bahwasanya ada yang dapat dipetik dari kekalahan ini. Pernyataan itu penting diucapkan, demi menjaga mentalitas skuat Garuda Muda.
"Kami juga sudah sampaikan kepada para pemain kalau kekalahan ini bisa menjadi pembelajaran yang bagus buat mereka. Dibandingkan mereka yang sudah kumpul lama, kami malah belum latihan dan belum mendapat uji coba seperti ini," tegasnya.
Video:?Direktur Surat Kabar Meksiko Diduga Curi Jersey Tom Brady
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)