Berlaga di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa 21 Maret 2017, tempo cepat langsung diperagakan kedua tim begitu wasit meniup peluit pertama.
Indonesia yang tampil dengan skema 4-3-3, mengandalkan kecepatan Febri Haryadi dan Saddil Ramdani di kedua sisi sayap penyerangan untuk menyokong kinerja Nur Hadrianto sebagai target man.
Di kubu Myanmar, pelatih Gerd Zeise memainkan skema yang sama. Di lini serang, Myanmar yang turun dengan kombinasi pemain senior dan junior, mengandalkan Kyaw Ko Ko.
Setelah jual beli serangan dan menciptakan sejumlah peluang di 20 menit pertama laga, Indonesia akhirnya sukses membuka keunggulan pada menit ke-21.
Saddil berhasil mengirimkan umpan tarik matang dari sisi kanan pertahanan Myanmar yang sukses disambut tandukan Nur Hardianto di muka gawang.
Tertinggal 0-1, Myanmar coba merespons dan mengancam lewat sebuah umpan terobosan yang berhasil dikejar Kyaw Ko Ko. Beruntung, bek sekaligus kapten tim, Bagas Adi Nugroho berhasil melakukan penyelamatan gemilang dengan tekel bersih di kotak penalti.
Tempo pertandingan sedikit menurun memasuki 20 menit sisa di babak pertama. Tak banyak peluang yang berhasil diciptakan kedua tim.
Namun, memasuki menit ke-36, Myanmar berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi individu ciamik yang dipertontonkan Mg Mg Lwin di kotak penalti Indonesia. Ia sukses mengecoh Dicky dan menceploskan bola ke gawang Indonesia yang hanya menyisakan dua bek. Skor 1-1 menjadi akhir dari pertarungan kedua tim di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Luis Milla langsung melakukan dua pergantian. Pemain yang baru dinaturalisasi, Ezra Walian mendapat kesempatan untuk melakukan debutnya.
Ezra masuk menggantikan pencetak gol di babak pertama, Nur Hardianto. Sementara satu pergantian lain, Milla memasukkan Evan Dimas dan menarik keluar Gian Zola.
Namun, masuknya Ezra dan Evan belum memberikan dampak yang signifikan hingga pertandingan memasuki menit ke-60.
Justru, pada periode tersebut gawang Dicky Indrayana nyaris bobol sebanyak dua kali andai sepakan para pemain Myanmar tidak membentur mistar.
Dominasi yang pertunjukkan para pemain Myanmar di babak kedua akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-72, mereka mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Bagas Adi Nugroho di kotak penalti. Kyaw Ko Ko yang maju sebagai eksekutor sukses mengecoh Dicky dan mengantar Myanmar unggul 2-1.
Indonesia coba merespons lewat Ezra pada menit ke-79. Menerima umpan terobosan, Ezra mampu memenangi duel dengan bek Myanmar lalu melepaskan sepakan dari sudut sempit. Sayangnya, bola sepakan Ezra masih bisa ditepis kiper Myanmar.
Gempuran yang dilancarkan para penggawa Garuda Muda kembali merepotkan pertahanan Myanmar. Dua peluang emas berhasil didapat dalam kurun waktu dua menit.
Pertama lewat kerja sama Asnawi dan Evan Dimas pada menit ke-84. Sayangnya, sepakan Evan dari sudut sempit usai menerima umpan terobosan Asnawi masih bisa diblok kiper Myanmar.
Sementara yang kedua didapat Ezra pada menit ke-86. Upaya Ezra untuk membelokkan bola dengan kepalanya di muka gawang gagal membuahkan hasil lantaran posisinya yang tidak ideal.
Upaya Indonesia untuk mengejar ketertinggalan akhirnya pupus usai Myanmar mencetak gol ketiga pada masa injury time. Berawal dari skema serangan balik, pemain pengganti Si Thu Aung yang tidak terkawal dari lini kedua sukses melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dibendung Dicky. Skor 3-1 untuk keunggulan Myanmar bertahan hingga laga usai.
Line up:
Indonesia: Diky Indriyana, Ryuji Utomo, Ricky Fajrin Saputra, Bagas Adi Nugroho, Putu Gede Juni Antara, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Muhammad Hargianto, Gian Zola Nasrulloh/Evan Dimas (46'), Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Nur Hargianto/Ezra Walian (46').
Myanmar: Thiha Sithu, David Htan, Phyo Ko Ko Thein, Win Min Htut, Myo Ko Tun, Thein Than Win, Yan Aung Kyaw, Aung Thu, Yan Naing Oo, Mg Mg Lwin, Kyaw Ko Ko.
Video:?Resmi Jadi WNI, Ezra Walian Berpeluang Main Lawan Myanmar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)