Tren negatif di SEA Games 2017 merupakan lanjutan dari kegagalan Timnas U-22 pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 Juli lalu. Saat itu, Garuda Muda malah tidak mampu lolos fase grup sama sekali.
Sejatinya, sejumlah perkembangan berhasil ditunjukkan Timnas U-22 kala mengarungi SEA Games 2017. Salah satunya lewat segi pertahanan, karena Indonesia hanya kebobolan dua kali dari tujuh pertandingan yang dilakoni dari fase grup hingga semifinal.
Kemudian, kekuatan para lawan Indonesia di Grup B juga cukup berbeda dengan Malaysia yang tergabung di Grup A. Untuk lolos fase grup itu, Indonesia harus menang atas Timor Leste, Filipina, Kamboja, serta menahan imbang Thailand dan Vietnam.
Joko Driyono selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI yang ikut menonton langsung perjuangan Timnas U-22 cukup serius menanggapi kegagalan tersebut. Pasalnya, meski ia mengaku bangga dengan penampilan para penggawa Timnas U-22 yang berjuang maksimal, namun tetap menyatakan bakal ada evaluasi terhadap pelatih Luis Milla yang direkrut PSSI dari Spanyol.
"Luis Milla tetap jadi pelatih Timnas. Tapi kita lihat sampai SEA Games selesai dulu. Setelah itu, pasti kami akan evaluasi. Kalau sekarang belum bisa diambil keputusan karena eventnya saja belum selesai," kata Joko ketika ditemui seusai laga di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (27/8/2017).
Timnas U-22 memang tidak langsung pulang setelah ditaklukkan Malaysia. Mereka masih harus bertanding lagi untuk memperebutkan medali perunggu kontra Myanmar. Sementara itu, Malaysia sudah ditunggu Thailand di final.
Video:Dikalahkan Malaysia, Timnas Indonesia Gagal ke Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)