medcom.id, Solo: Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Polisi Iriansyah mengatakan, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, tubuh korban pengeroyokan sesama suporter, Joko Riyanto (39 Th), tertembus benda tajam sedalam 8 centimeter hingga mengenai paru-parunya. Namun, Iriansyah tidak bersedia merinci jenis benda tajam apa yang melukai korban.
Dalam pernyataan sebelumnya, Iriansyah mengatakan korban adalah suporter yang tewas dikeroyok sesama suporter karena dikira intel yang sedang menyamar. Polisi menemukan korban tergeletak setelah kerusuhan reda dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
"Para pengeroyok sempat membuka helm korban saat melakukan pengeroyokan. mereka menuduh korban adalah intel aparat keamanan," terang Iriansyah, Rabu (22/10) malam lalu.
Lebih lanjut, Iriansyah mengatakan untuk selanjutnya polisi akan melakukan evaluasi dalam memberikan perizinan pelaksanaan pertandingan sepakbola di wilayah hukumnya. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)