Pro-Palestina di Amsterdam, 7 November 2024. (AFP)
Pro-Palestina di Amsterdam, 7 November 2024. (AFP)

Kronologi Serangan Fans Sepakbola Israel vs Pro-Palestina di Belanda

Riza Aslam Khaeron • 09 November 2024 15:52
Jakarta: Pada 7 November 2024, terjadi insiden kekerasan besar di Amsterdam, Belanda, yang melibatkan pendukung klub sepak bola Israel, Maccabi Tel Aviv, dan kelompok pro-Palestina.
 
Insiden ini terjadi setelah pertandingan UEFA Europa League antara Maccabi Tel Aviv melawan Ajax Amsterdam.
 
Ajax memenangkan pertandingan dengan skor telak 5-0, tetapi kekacauan yang terjadi setelah pertandingan membawa dampak lebih besar. Berikut ini adalah kronologi mendetail dari serangan yang terjadi di Dam Square.
 

Latar Belakang Ketegangan

Sebelum pertandingan, situasi sudah sangat tegang. Pendukung Maccabi Tel Aviv terlihat melakukan beberapa tindakan provokatif yang memperkeruh suasana.

Kronologi Serangan Fans Sepakbola Israel vs Pro-Palestina di Belanda
Gambar: Postingan di X dengan video yang memperlihatkan pendukung Maccabi menghina Palestina. (X)
 
Dalam video yang beredar di media sosial, mereka merobek bendera Palestina di pusat kota Amsterdam dan meneriakkan slogan-slogan bernada kebencian seperti 'Death to the Arabs' dan 'Fuck you Palestine'.
 
Kejadian-kejadian ini menimbulkan reaksi keras dari kelompok pro-Palestina, yang kemudian merencanakan demonstrasi di sekitar stadion Johan Cruyff Arena, tempat pertandingan berlangsung.
 
Otoritas Amsterdam sudah menyadari risiko tinggi dari pertemuan dua kelompok ini. Walikota Amsterdam, Femke Halsema, melarang aksi pro-Palestina di dekat stadion pada hari pertandingan untuk mencegah potensi kekerasan.
 
Bahkan, agen intelijen Israel, Mossad, dilaporkan telah memberikan peringatan terkait risiko tersebut, namun tidak ada langkah nyata yang diambil untuk meningkatkan keamanan.
 

Serangan Setelah Pertandingan

Setelah pertandingan, situasi di Amsterdam benar-benar di luar kendali. Sekitar pukul 10 malam waktu setempat, kelompok pro-Palestina yang terdiri dari pemuda Arab dan Muslim setempat mulai menyerang pendukung Maccabi Tel Aviv di berbagai lokasi di Amsterdam, termasuk di sekitar Dam Square dan hotel tempat mereka menginap.
 
Kronologi Serangan Fans Sepakbola Israel vs Pro-Palestina di Belanda
Gambar: Pendukung Maccabi diserang. (X)
 
Para penyerang menggunakan berbagai metode kekerasan, seperti pemukulan, pengejaran dengan pisau, dan melemparkan batu serta benda-benda keras lainnya.
 
Beberapa pendukung Israel dilaporkan terluka parah, dan ada yang sampai dirawat di rumah sakit karena cedera serius. Tercatat ada lima orang yang harus dilarikan ke rumah sakit, sementara 20-30 lainnya mengalami luka ringan.
 
Laporan menunjukkan bahwa serangan ini tidak terjadi secara spontan, melainkan sudah direncanakan sebelumnya.
 
Kronologi Serangan Fans Sepakbola Israel vs Pro-Palestina di Belanda
Gambar: Cuplikan Layar Rencana Penyerangan. (Instagram)
 
Kelompok-kelompok pro-Palestina menggunakan media sosial seperti Telegram untuk mengoordinasikan serangan terhadap pendukung Israel.
 
Pesan-pesan berisi instruksi untuk menyerang, serta ajakan untuk menghindari simbol-simbol Palestina agar tidak mudah dikenali oleh polisi, tersebar luas di kalangan pelaku.
 

Keamanan dan Tindakan Polisi

Meskipun otoritas Amsterdam telah mengerahkan sekitar 200 personel keamanan untuk menjaga ketertiban selama dan setelah pertandingan, kekerasan tetap tidak bisa dihindari.
 
Polisi harus berulang kali turun tangan untuk melindungi para pendukung Maccabi Tel Aviv yang diserang di berbagai titik di Amsterdam. Bahkan, mereka harus mengawal para pendukung tersebut kembali ke hotel masing-masing untuk memastikan keamanan mereka.
 
Kronologi Serangan Fans Sepakbola Israel vs Pro-Palestina di Belanda
Gambar: Femke Halsema. (AFP)
 
Walikota Amsterdam, Femke Halsema, mengutuk keras serangan ini dan menyebutnya sebagai "tindakan antisemitisme yang tidak bisa diterima."
 
Sebagai respons, otoritas lokal memberlakukan larangan demonstrasi selama tiga hari dan memberikan kewenangan kepada polisi untuk melakukan penggeledahan terhadap siapa saja yang dicurigai.
 
Hal ini dilakukan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan memastikan bahwa situasi tetap terkendali.
 
Namun, banyak korban yang menyatakan bahwa perlindungan dari polisi tidak cukup. Mereka menggambarkan pengalaman tersebut sebagai "pogrom"—serangan massal yang mengingatkan mereka pada insiden Kristallnacht pada tahun 1938.
 
Salah satu korban bahkan mengatakan bahwa mereka seperti "diburu di setiap sudut kota" oleh kelompok yang ingin melukai mereka.
 
Polisi Amsterdam melaporkan bahwa setidaknya 62 orang ditahan terkait insiden ini, dengan 10 di antaranya masih berada dalam tahanan hingga saat ini.
 

Reaksi Internasional

Kronologi Serangan Fans Sepakbola Israel vs Pro-Palestina di Belanda
Gambar: Dick Schoof. (Attila KISBENEDEK / AFP)
 
Insiden ini mendapat perhatian luas dari komunitas internasional. Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, dengan cepat mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai "serangan antisemitisme yang mengerikan."
 
Ia berjanji untuk membawa para pelaku ke pengadilan dan menegaskan bahwa kekerasan seperti ini tidak dapat diterima di Belanda.
 
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga berkomunikasi langsung dengan Schoof untuk meminta jaminan keamanan bagi warga Israel di Amsterdam dan mendesak agar tindakan tegas diambil terhadap para pelaku.
 
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, turut mengutuk keras insiden tersebut.
 
Biden menyebut serangan ini sebagai "tindakan antisemitisme yang mengingatkan pada masa-masa kelam ketika Yahudi dianiaya," sementara Lammy menyatakan bahwa kekerasan terhadap pendukung Maccabi Tel Aviv adalah tindakan yang "mengejutkan dan tidak bisa diterima.
 
Kedua pemimpin tersebut mendesak pemerintah Belanda untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kekerasan.
 
Otoritas Belanda berjanji untuk menindak tegas para pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
 
Baca Juga:
Pendukung Ajax Amsterdam dan Maccabi Tel Aviv Rusuh, 5 Orang Terluka
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan