medcom.id, Solo: Buntut rusuh suporter sepakbola di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, yang mengakibatkan seorang suporter tewas, membuat Kepolisian Resor Kota Surakarta tidak mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan Piala Soeratin 27-30 Oktober mendatang yang sedianya juga digelar di Stadion Manahan.
Kejuaraan sepak bola yunior tersebut terpaksa dipindahkan ke Jember. Polresta Surakarta meminta semua pihak memahami kondisi tersebut demi menjaga Kota Solo menjadi kondusif, dan mematuhi anjuran kepolisian.
Kepala Satuan Intel Keamanan Polresta Surakarta Komisaris Polisi Fachruddin membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi perizinan pertandingan Piala Soeratin. Polisi meminta lokasi pertandingan dipindahkan ke kota lain. Evaluasi dilakukan terkait rusuh suporter versus polisi saat pertandingan Persis Solo kontra Martapura FC, yang mengakibatkan seorang supotre tewas dan belasan lainnya luka.
"Kami mengimbau semua kegiatan yang mengumpulkan massa ditunda dulu sekitar tiga atau empat bulan. Kami berharap semua pihak bisa memahaminya. Kami juga melarang penyelenggaraan acara musik dangdut yang berpotensi mengumpulkan banyak massa, karena penggemar kelompok musik dangdut kebanyakan juga para suporter bola" terang Kompol Fachruddin, Jumat (24/10/2014).
Sebelumnya PSSI telah menetapkan Solo sebagai penyelenggara Piala Soeratin 2014. Kesebelasan yang akan berlaga di Stadion Manahan Solo adalah PSS Sleman Junior (Jr), Ascab Sintang Kalbar, Jember United Jr, dan Persis Jr selaku tuan rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)