Namun sayang, ia harus menemui ajal di usia relatif muda yakni 35 tahun. Kematian pemain kelahiran Kozlov itu juga menyimpan misteri. Sebab, ada informasi yang menyebut bahwa ia meninggal dunia lantaran diracun.
Peristiwa meninggalnya Sindelar terjadi tepat pada hari ini, 23 Januari 1939. Ia ditemukan tewas dengan kondisi terbaring di tempat tidur dengan keadaan telanjang bersama sang kekasih Camilla Castagnola di sebuah apartemen di daerah Wina, Austria.
Menurut catatan ketika itu, mereka meninggal lantaran keracunan karbon monoksida. Namun, ada isu yang merebak bahwa keduanya bunuh diri.
Usut punya usut, Sindelar pernah ditawarkan untuk memperkuat timnas Jerman pada 1938. Akan tetapi, ia menolak lantaran ia memprotes rezim Nazi. Tidak lama setelah ia menolak, kabarnya ia memutuskan untuk bunuh diri untuk menghindari penganiyayaan Nazi. Tetapi, ada informasi menyebut, bahwa Sindelar dan kekasihnya dibunuh oleh Nazi.
Semasa menjadi pemain profesional, pemain yang dijuluki "Paper Man" itu menghabiskan seluruh kariernya di FK Austria Vienna.
Sementara untuk timnas Austria, ia memulai debut pada September 1926. Ketika itu, ia langsung mencetak gol saat mengalahkan Republik Ceko.
Di ajang Olimpiade 1936, Sindelar berperan mengantarkan Austria meraih medali perak di Berlin, Jerman. Selain itu, pada Piala Dunia 1934, ia membawa Austria ke posisi empat besar di Italia. (TDIFH)
Video: Carlos Tevez Resmi Diperkenalkan Shanghai Shenhua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)