Salah satu pesepak bola hebat kelahiran Belanda ialah Rafael van der Vaart. Dan tepat pada hari ini, 11 Februari 1983, pemain bernama lengkap Rafael Ferdinand van der Vaart lahir ke dunia.
Van der Vaart tumbuh dan berkembang di Heemskerk salah satu daerah di Belanda. Ayah Van der Vaart, Ramon berasal dari Belanda dan ibu berdarah Spanyol. Bakat bermain bola Van der Vaart sudah terlihat sejak dini atau tepatnya di bawah 10 tahun.
Van der Vaart muda banyak menghabiskan waktu bermain bola di jalanan. Bahkan, ia tidak canggung untuk mengikuti gaya legenda Brasil, Romario. Baru pada usia 10 tahun, Van der Vaart mengikuti akademi muda Ajax Amsterdam.
Setelah aktif di Ajax, Van der Vaart terus mengasah bakatnya. Tujuh tahun bermain di tim junior, akhirnya ia promosi ke tim senior Ajax. Van der Vaart yang berposisi sebagai gelandang serang terlihat sudah bisa beradaptasi. Dua rekan Van der Vaart terdekat di Ajax ialah John Hetinga dan Wesley Sneijder.
Rekam jejak Van der Vaart di Ajax cukup sukses. Tercatat, sudah dua gelar Eredivisie dipersembahkan oleh Van der Vaart. Merasa sudah cukup lama di Ajax, akhirnya Van der Vaart memutuskan untuk hijrah ke klub Bundesliga, Hamburg SV. Di sana, karier Van der Vaart cukup oke. Sebab, ia mampu meraih dua gelar UEFA Intertoto Cup (2005 dan 2007).
Tiga tahun di Hamburg, Van der Vaart hijrah ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Akan tetapi, ia jarang mendapatkan kesempatan bermain dan menunjukkan kualitasnya. Alhasil, ia hanya bermain sebanyak 58 kali dan hanya membantu Madrid meraih Supercopa de Espana.
Usai membela Madrid, Van der Vaart merapat ke Tottenham Hotspur. Di Inggris, Van der Vaart tidak mendapatkan gelar apa-apa. Tak ayal, ia memutuskan untuk kembali ke Hamburg dan sempat membela Real Betis. Dan saat ini, gelandang 33 tahun itu membela klub Denmark, FC Midtjylland.
Di level timnas, Van der Vaart sudah menembus skuat tim nasional sejak kelompok usia 17 pada 1998. Lalu, karier Van der Vaart terus melejit sampai akhirnya membela timnas senior sejak 2001 -- 2013.
Namun, pengalaman segudang di Eropa tidak bisa membuat Van der Vaart memberikan prestasi bagi tim Oranje. Pencapaian terbaik membantu Belanda tampil pada babak final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. (Berbagai sumber)
Video: Ronaldo Kenakan Topeng saat Jemput Anak di Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)