Namun, ada satu momen di mana Twente mampu lebih cemerlang dari Ajax. Ya, momen itu terjadi pada musim Eredivisie 2009 -- 2010. Tepat pada 7 Maret 2010, Twente mampu menyalip PSV Eindhoven yang memimpin tabel klasemen. Dan sejak saat itu, Twente terus memimpin dan tak terkejar sampai akhir musim. Pencapaian itu sekaligus pertama kalinya bagi Twente sejak berdiri pada 1965.
Ketika itu, Twente dilatih oleh pelatih Steve McClaren. Pelatih asal Inggris itu mampu membawa perubahan yang signifikan. Terbukti, ia mampu memenangkan 17 kemenangan dan meraih empat hasil imbang dari 21 pertandingan selama 10 minggu.
Namun, pencapaian itu masih kalah oke dari Eindhoven yang meraih 20 kali kemenangan dan lima hasil imbang dalam 25 pertandingan. Akan tetapi, Eindhoven tergelincir pada 6 Maret ketika menyerah 1-2 dari NAC Breda.
Kekalahan Eindhoven menjadi momen yang langsung dimanfaatkan oleh Twente. Satu hari setelah kekalahan Eindhoven, Twente meraih kemenangan atas RKC Waalwijk. Sundulan gelandang Twente Kenneth Perez menjadi pembeda pada pertandingan tersebut.
Meski begitu, kemenangan itu sudah cukup untuk melewati raihan Eindhoven. Sebenarnya, Eindhoven memiliki kesempatan untuk merebut kembali pimpinan klasemen dua minggu kemudian. Namun, Twente terus melaju tanpa bisa dikejar Eindhoven. (TDIFH)
Video: Hary Kane Perkokoh Posisi Top Skorer EPL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)