Mengawali karier bersama Saint-Ettienne pada periode 1995 hingga 1997, Sagnol yang berposisi sebagai bek kanan mulai melecut namanya bersama AS Monaco saat menjuarai Ligue 1 pada 1999--2000.
Penampilannya yang ciamik mengundang perhatian banyak klub. Salah satunya adalah Bayern Muenchen. Sagnol resmi direkrut Die Roten pada musim panas 2000.
Selama sembilan musim membela Muenchen, pemain kelahiran Saint-Ettiene ini berhasil menggondol trofi Liga Champions pada 2000--2001, lima gelar Bundesliga, empat kali juara DFB Pokal, dan sekali merasakan juara Piala Intercontinental yang saat ini disebut Piala Dunia Antar-Klub pada 2001.
Pencapaiannya yang apik di level klub berdampak pada level timnas. Ia mulai membesut timnas Prancis pada 2000. Tapi pencapaian yang paling menarik adalah dengan membawa Les Blues ke final Piala Dunia 2006. Sayang langkah Prancis digagalkan Italia yang akhirnya menjadi juara dunia lewat drama adu penalti.Klik di sini: Bertemu Barcelona, Bukan Ajang Pembalasan Juventus
Tapi Sagnol bukan tanpa prestasi saat membela Prancis. Ia sempat membawa negaranya menjuarai Piala Konfederasi sebanyak dua kali Pada 2001 dan 2003.
Sukses sebagai pesepak bola membuatnya ingin mencari peruntungan di dunia kepelatihan. Setelah pensiun, Sagnol sempat melatih timnas Prancis U-21 dan salah satu klub Ligue 1 Bordeaux. Namun ia mengakhirinya tanpa sekali pun meraih prestasi.
Video Timnas U-22 akan Jamu Myanmar dengan Formasi 4-3-3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)