\ Profil Peserta Piala AFF 2014: Indonesia
Skuat Timnas Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Skuat Timnas Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Piala AFF 2014

Profil Peserta Piala AFF 2014: Indonesia

Bola piala aff 2014 timnas indonesia
Alfa Mandalika • 22 November 2014 15:26
medcom.id, Jakarta: Berbicara Indonesia di gelaran AFF pasti tidak jauh-jauh dari kata runner-up. Bagaimana tidak, sembilan seri AFF yang sudah berjalan, Indonesia gagal menjadi juara sebanyak empat kali. Itu berarti, empat kesempatan emas belum mampu digapai oleh skuat Garuda.
 
Di edisi ke-10 kali ini, Indonesia membawa harapan tinggi untuk mencoba menjadi yang terbaik. Tentu, Indonesia enggan menjadi yang kedua lagi. Sudah cukup rasanya, kita kerap menjadi runner-up.
 
Berisikan pemain-pemain terbaik di Tanah Air membuat Alfred Riedl sang pelatih kepala yakin skuatnya bisa berbicara banyak.
  Sempat mengalami kesulitan memilih susunan pemain yang akan dibawa, akhirnya Riedl berhasil menyaring nama-nama beken di Indonesia. Riedl juga mengambil keputusan yang berani karena tidak memasukkan nama gelandang kreatif, Ahmad Bustomi.
 
Tidak ayal, pencoretan nama Bustomi itu sempat mengundang kritikan. Maklum, Bustomi memang merupakan salah satu gelandang terbaik di Indonesia. Jadi, rasanya aneh jika tidak ada nama Bustomi di skuat Indonesia. Apa daya, Riedl tetap memutuskan untuk mencoret kapten Arema Cronus itu.
 
Keputusan Riedl yang mendapatkan sorotan ialah menyertakan pemain timnas U-19, Evan Dimas Darmono. Berkat permainan konsistennya selama masa persiapan dan uji coba, membuat Riedl tak pikir panjang lagi memasukkan nama Evan Dimas.
 
Sebelum berlaga di AFF, Indonesia telah melakukan uji coba. Dari lima pertandingan terakhir Indonesia, Firman Utina dan kolega meraih sekali kali imbang, tiga kali menang, dan satu kali kalah.
 
Tim Garuda berhasil meraih kemenangan setelah Malaysia di Sidoarjo, dua bulan lalu. Kala itu, Indonesia unggul berkat gol bunuh diri Mohd Muslim Ahmad dan Samsul Arif Munir.
 
Tidak lama berselang, Indonesia juga kembali mendapatkan kemenangan saat menghadapi Kamboja lewat gol semata wayang Raphael Maitimo. Di dua pertandingan terakhir, Riedl sempat mengeluhkan karena jumlah pemain belum komplet lantaran masih terbentur dengan kompetisi Liga Super Indonesia yang baru selesai menggelar laga final.
 
Hasilnya, Indonesia menang atas Timor Leste dan takluk dari Suriah di uji coba terakhir. Di laga persahabatan itu, Evan Dimas mencuri perhatian Riedl karena turut menyumbangkan satu gol kemenangan.
 
Saat itu, banyak yang menduga Evan akan dibawa oleh Riedl ke Vietnam. Dan benar saja, Evan masuk di daftar 23 pemain Indonesia.
 
Dari 23 pemain yang dibawa, boleh dibilang kekuatan Indonesia berada di lini tengah. Pasalnya, pemain-pemain macam Firman Utina, Ramdani Lestaluhu, Zulham Zamrun, Hariono, Raphael Maitimo, dan Muhammad Ridwan siap memberikan kontribusi berharga bagi Indonesia.
 
Sementara itu, lini belakang kerap menjadi masalah bagi Indonesia. Kendati diisi oleh pemain yang sudah kenyang pengalaman di sepak bola tetap saja koordinasi menjadi masalah yang fundamental.
 
Pemain Naturalisasi Idola Baru di Piala AFF
Menilik sukses Singapura yang sudah empat kali juara Piala Suzuki AFF (dulu Piala Tiger, red), timnas Indonesia di ajang Piala Suzuki AFF 2010 mengikuti cara yang digunakan Singapura, yaitu menggunakan pemain naturalisasi. Di masa kepemimpinan Nurdin Halid yang saat itu masih menjadi Ketua Umum PSSI, dua pemain naturalisasi dipanggil memperkuat tim Garuda, yaitu Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim.
 
Cristian Gonzales yang empat musim berturut-turut menjadi top skor di Liga Indonesia ternyata menyukai Indonesia, bahkan menikahi wanita asal Indonesia. Setelah resmi menjadi warga negara Indonesia pada November 2010, El Loco, demikian julukannya, sontak menjadi idola baru pecinta timnas Indonesia bersama Irfan Bachdim. Kaos timnas berlabel nama El Loco dan Irfan Bachdim saat itu laris manis di pasaran. Hal yang sebelumnya jarang terjadi di timnas Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, terutama kaum hawa sangat mengidolakan Irfan Bachdim.
 
Profil Peserta Piala AFF 2014: Indonesia
(Selebrasi gol Sergio van Dijk, striker naturalisasi yang jadi andalan Indonesia di AFF 2014)
 
Dukungan penuh suporter saat itu seolah menegaskan sepak bola bisa menyatukan semua. Maklum, minimnya prestasi timnas di tingkat internasional membuat dukungan suporter untuk timnas sempat merosot. Bisa dibilang, para fan lebih suka mendukung klub-klub di Liga Indonesia.
 
Saat itu, timnas yang juga dilatih Alfred Riedl sukses menghibur dan meraih kemenangan demi kemenangan. Imbasnya, setiap timnas berlaga isi Stadion Utama Gelora Bung Karno minimal ditonton hingga 70 ribu-an penonton. Sayangnya, di partai puncak kontra Malaysia, Firman Utina dan kawan-kawan kalah dalam final yang menggunakan sistem home and away.
 
Kekalahan di kandang Malaysia disinyalir akibat adanya politisasi di sepak bola saat turnamen belum berakhir. Timnas yang saat itu digemari diundang sejumlah tokoh sehingga tidak fokus, dan ini juga membuat coach Riedl gusar. Bertemu Malaysia di final, yang di penyisihan grup sempat dipermalukan dengan skor telak 5-1, Firman Utina dkk malah keok dari anak asuh K Rajagopal 3-0 di Stadion Bukit Jalil. Saat di SGUBK, timnas memang menang 2-1, tapi kalah agregat 4-2.
 
Di ajang Piala Suzuki AFF 2014 yang sebentar lagi bergulir, timnas Indonesia yang kembali diasuh Alfred Riedl berpeluang mewujudkan mimpinya menjadi juara. Bermaterikan pemain-pemain terbaik, timnas kali ini diharapkan bisa mempersembahkan gelar di level senior tersebut sehingga dukungan untuk timnas semakin mengakar.
 
Sulitnya Menang di Partai Final
Timnas Indonesia selalu mengikuti turnamen Piala Suzuki AFF sejak diadakan pertama kali tahun 1996 (saat itu masih bernama Piala Tiger). Namun timnas belum pernah sekalipun juara di ajang sepak bola negara-negara di kawasan Asia Tenggara itu hingga perhelatan terakhir tahun 2012 silam.
 
Dari sembilan edisi turnamen yang sudah digelar, timnas Indonesia tercatat sukses mencapai babak semifinal sebanyak tujuh kali. Bahkan empat kali di antaranya lolos ke babak final yaitu di tahun 2002, 2004, 2007 dan 2010. Namun, di final timnas Indonesia selalu kalah dari lawan-lawannya.
 
Catatan itu membuat timnas Indonesia seperti dihantui rasa penasaran, bahkan bisa dibilang timnas haus akan juara. Pasalnya hanya timnas Indonesia yang selalu gagal mencicipi juara saat sudah mencapai final.
 
Masalah mental dan dewi fortuna, mungkin yang selalu membuat timnas selalu gagal di partai puncak. Coba bandingkan dengan raihan Singapura yang sukses meraih gelar juara dari empat partai final yang sudah mereka capai.
 
Kini, harapan semua pecinta sepak bola di Tanah Air terhadap timnas diyakini masih tinggi. Skuat asuhan Alfred Riedl saat ini bisa dibilang cukup kuat. Apalagi di dalam skuat ada pemain-pemain berpengalaman dan ada Evan Dimas, pemain muda berbakat yang saat ini dimiliki Indonesia. Masalahnya, faktor mental dan mungkin sedikit keberuntungan sangat dibutuhkan timnas Indonesia. Ayo tim Garuda..kamu pasti bisa!
 
Menanti Aksi Firman Utina dan Evan Dimas
Kedua pemain yang sama-sama beroperasi di lini tengah ini diprediksi akan saling bahu-membahu menggalang kekuatan yang solid. Firman dengan pengalamannya mampu memberikan contoh kepada Evan Dimas. Gelandang yang baru saja meraih gelar Liga Super Indonesia itu siap memberikan permainan terbaik. Pun begitu dengan Evan Dimas.
 
Profil Peserta Piala AFF 2014: Indonesia
(Evan Dimas siap jadi senjata rahasia Timnas Indonesia di Piala AFF 2014)
 
Kendati tidak bisa tampil di Piala Dunia U-20, karier pemain kelahiran Surabaya 19 tahun lalu itu tidak meredup. Kali ini, kesempatan terbuka lebar bagi Evan jika ingin memberikan prestasi kepada Indonesia setelah berhasil membawa timnya menjadi yang terbaik di ajang AFF U-19.
 
Profil Singkat Alfred Riedl
Nama Alfred Riedl tidak asing di telinga pecinta sepak bola Asia Tenggara. Pelatih berpaspor Austria itu pernah melatih Vietnam, Palestina, Laos, dan Indonesia. Pelatih yang sebelumnya seorang striker ini sempat melatih negaranya selama satu musim.
 
Profil Peserta Piala AFF 2014: Indonesia
 
Saat ini, Riedl memutuskan untuk kembali ke Indonesia dengan dibantu oleh dua asisten pelatih, Wolfgang Pikal dan Widodo Cahyono Putro. Pria yang lahir 2 November 1949, bertekad memberikan prestasi terbaik bagi skuat Garuda.
 
Skuat Indonesia
Kiper:
Kurnia Meiga, I Made Wirawan, Dian Agus Prasetyo
 
Belakang: Zulkifli Syukur, Supardi, M Roby, Achmad Jufriyanto, Victor Igbonefo, Rizki Pora, Fachruddin
 
Tengah: Manahati Lestusen, Hariono, Raphael Maitimo, M Ridwan, Rizki Ramdani Lestaluhu, Firman Utina, Evan Dimas Darmono, Zulham Zamrun, Imanuel Wanggai
 
Depan: Boaz Solossa, Samsul Arif, Sergio van Dijk, Cristian Gonzales
 
Lima Pertandingan Terakhir:
09/09/14: Indonesia 0 - 0 Yaman
14/09/14: Indonesia 2 - 0 Malaysia
25/09/14: Indonesia 1 - 0 Kamboja
11/11/14: Indonesia 4 - 0 Timor Leste
15/11/14: Indonesia 0 - 2 Suriah
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif