Maradona tampil sebagai pemain pengganti saat itu. Ia dimasukkan untuk menggantikan Leopoldo Luque pada babak kedua.
Meski tidak mencetak gol pada laga tersebut, Maradona tentu bangga bisa menjalani debutnya. Sebab, ia mampu membantu timnya menang dengan skor 5-1.
Maradona mungkin tidak menyangka bisa dipercaya tampil pada laga tersebut, apalagi membantu timnya menang. Mengingat, Hungaria merupakan tim besar saat itu.
Baca: Fakta Menarik di Balik Keberhasilan MU Raih Gelar Piala Liga Inggris
Hungaria tercatat sudah menembus dua kali babak final Piala Dunia 1938 dan 1954, meraih tiga medali emas Olimpiade, dan satu medali perak Olimpiade. Sementara itu, Argentina hanya mampu mencapai final Olimpiade 1928 dan sekali menembus final Piala Dunia 1930.
Namun, status tersebut tak membuat Argentina gentar. Mereka bahkan mampu menghantam Hungaria dengan skor 4-0 pada babak pertama. Empat gol tersebut diciptakan melalui tiga gol Daniel Bertoni dan satu gol Luque.
Kemudian, Argentina kembali menambah pundi-pundi gol pada babak kedua lewat Luque. Sementara itu, Hungaria hanya mampu menciptakan gol balasan pada menit ke-61 lewat Zombori Sandor pada menit ke-61.
Selang satu menit, Argentina melakukan pergantian. Sang pelatih memutuskan untuk menarik Ricardo Villa dan Luque. Pada kesempatan itulah, Maradona membuat debutnya bersama timnas Argentina setelah diturunkan untuk menggantikan Luque.
Meski gagal mencetak gol pada debutnya, Maradona tidak patah semangat. Ia pun berhasil menunjukkan penampilan impresif dalam laga-laga berikutnya. Bahkan, ia mampu membawa timnas Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Selain itu, ia dipercaya tampil 91 kali bersama La Abiceleste. (TDIFH)
Video: Lumat Stoke City, Tottenham Naik ke Posisi Dua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)
