medcom.id, Jakarta: Pada hari ini enam tahun yang lalu atau tepatnya pada 14 Februari 2011, salah satu striker terhebat milik Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima pensiun dari dunia sepak bola. Pria yang akrab disapa Ronaldo ini pensiun pada usia 34 tahun di Corinthians.
Pemain yang dijuluki The Phenomenon ini mengawal karier profesionalnya pada musim 1993--1994 bersama Cruzeiro. Hanya bertahan semusim, ia kemudian memutuskan berkarier di Eropa bersama PSV Eindhoven setelah Piala Dunia 1994.Ia kemudian hijrah ke Barcelona. Bersama La Blaugrana ia hanya bertahan semusim yakni 1996--1997. Meski hanya semusim, ia mampu mempersembahkan tiga gelar untuk klub yang bermarkas di Camp Nou itu, yakni Piala Super Spanyol, Copa del Rey, dan UEFA Cup Winners.
BACA:Preview PSG vs Barcelona: Misi Meredam Sang Tamu
Semusim bersama Barca, ia kemudian melanjutkan karier bersama Inter Milan. Akan tetapi, selama hampir lima musim bersama La Beneamata, ia lebih banyak diganggu oleh cedera lutut yang memaksanya bolak balik masuk ruang perawatan. Ia hanya mampu mempersembahkan satu gelar yakni Piala UEFA pada 1998.
Meski banyak dirundung masalah cedera, Ronaldo tetap dipanggil masuk skuat Brasil untuk Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang. Hasilnya, ia mampu mengantar Selecao menjuarai Piala Dunia setelah di final mengalahkan Jerman 2-0 dan ia menjadi top skor pada ajang tersebut. Ini sekaligus menjadi penebusan bagi dirinya setelah gagal di Piala Dunia 1998 karena kalah di final dari Prancis.
Setelah gelaran Piala Dunia 2002, ia memutuskan hijrah ke Real Madrid. Ia menjadi bagian Galacticos atau kumpulan bintang pada saat itu bersama Zinedine Zidane, Luis Figo, dan Raul Gonzalez. Ia bermain bersama Madrid kurang lebih lima musim.
Bersama Los Blancos ia mengecap manisnya gelar La Liga Spanyol musim 2002--2003, Intercontinental Cup 2002, dan Piala Super Spanyol 2003. Kariernya mulai tak berjalan mulus saat Fabio Capello menangani Madrid.
Pada Januari 2007 ia kemudian hijrah ke AC Milan setelah berseteru dengan Capello. Akan tetapi, ia hanya bertahan satu musim dan pada musim panas 2008 kontraknya diputus oleh Milan. Faktor cedera menjadi alasan I Rossoneri memutus kontrak pemain yang identik dengan kepala plontos ini.
Setelah sembuh dari cedera, ia kemudian mumutuskan untuk melanjutkan karier bersama klub Brasil Corinthians dan menandatangani kontrak pada 4 Maret 2009. Ia bertahan selama dua musim dan sukses mempersembahkan gelar Campeonato Paulista dan Copa do Brasil pada 2009.
Pada 14 Februari 2011 seorang Ronaldo akhirnya menyerah pada keadaan. Cedera berkepanjangan memaksanya untuk pensiun dari dunia yang membesarkan namanya ini.
"Ini sangat sulit untuk meninggalkan sesuatu yang membuat saya sangat bahagia. Secara mental saya ingin terus bermain, tapi saya harus mengakui bahwa saya kalah dengan tubuh saya. Kepala ingin terus bermain, tetapi tubuh tidak bisa memaksa. Saya memikirkan sebuah tindakan, tapi saya tidak bisa melakukannya dengan cara yang saya inginkan.Ssudah waktunya bagi saya untuk pensiun," ujar Ronaldo saat mengumumkan pensiun pada 2011.
BACA:Lazio Ditahan Imbang oleh AC Milan
Ia pensiun dengan torehan tinta emas di dunia sepak bola. Semua gelar hampir ia dapatkan, termasuk dua gelar Piala Dunia. Akan tetapi, hanya satu yang tidak bisa ia rasakan yakni gelar Liga Champions. (dari berbagai sumber)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)