[Cek Fakta] Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim Program PKI Tahun 1955? Ini Faktanya

Beredar sebuah vidoe dengan narasi bahwa pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan program PKI pada tahun 1955. Video dengan narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Maman Rohman yang turut mengunggah vidoe tersebut, Senin 13 September 2021. Berikut narasi tersebut:

"Pemindahan Ibukota ke KalTim adalah program PKI tahun 1955."

 

 

Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan program PKI pada tahun 1955, adalah salah. Faktanya, ini hoaks lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
 
Narasi senada sempat beredar pada Agustus 2019. Situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan narasi tersebut adalah hoaks.
 
"Faktanya, isu bahwa pemindahan ibu kota ke Kalimantan merupakan usulan PKI adalah tidak benar. Pemindahan ibu kota ke Kalimantan merupakan keputusan Pemerintah sebagai langkah untuk mengurangi beban DKI Jakarta. Kondisi Jakarta sekarang sudah jenuh dan sulit melakukan pengembangan karena keterbatasan lahan. Selain itu, tujuan lainnya adalah pemerataan pembangunan di Indonesia yang selama ini masih terpusat di Pulau Jawa. Adapun Kalimantan Timur dipilih karena dinilai strategis, berada di tengah tengah wilayah Indonesia dan minim resiko bencana seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami. Alasan lainnya dukungan infrastruktur yang lebih lengkap serta adanya lahan pemerintah seluas 180.000 hektar," tulis Kominfo.go.id dalam laporannya, 27 Agustus 2019.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan program PKI pada tahun 1955, adalah salah. Faktanya, ini hoaks lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/20913/hoaks-pki-usulkan-pemindahan-ibukota-ke-kalimantan/0/laporan_isu_hoaks
https://www.facebook.com/groups/409111336167832/posts/1216258935453064/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News