[Cek Fakta] Benarkah Tidak Ada Klaster Covid-19 Saat Pilkada? Ini Faktanya

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tetap digelar meski di tengah pandemi Covid-19. Benarkah, klaim yang menyebutkan tidak ada klaster penyebaran Covid-19 saat perhelatan Pilkada tahun lalu.
 
Akun twitter @DarsAlexandra1 mencuit terkait tidak adanya klaster penyebaran Covid-19 saat Pilkada serentak. Berikut cuitannya.

"saya mau bertanya, kepada dokter2 dan siappun yg bs menjelaskan
1. kenapa klaster covid tdk ada di Pilkada?
2. knapa tdk ada berita TKA cina drawat di rs atau mati trkait covid?
3. yg trbaru, knp tdk ada tindakan trhadap antrian vaksin saat PPKM dn tdk ada berita klaster covid?

 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim tidak ada klaster Covid-19 di Pilkada serentak 2020 adalah salah. Faktanya, ditemukan sejumlah klaster pilkada Covid-19 di beberapa daerah.
 
Salah satunya di Provisi Banten. Klaster pilkada tersebar di empat kabupaten/kota. Dilansir dari bbc.com,Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan klaster pilkada muncul di empat daerah yang melaksanakan pemilu, yaitu Kabupaten Serang, Tangerang Selatan, Cilegon, dan Pandeglang. "Kabupaten Serang minggu ini zona merah, hal ini dampak dari dominasi kasus positif dari klaster pilkada," kata Ati Pramudji Astuti, seperti yang dilaporkan wartawan Yandhi Deslatama kepada BBC News Indonesia.
 
Kemudian di Purbalingga, Jawa Tengah, pasangan calon, tim sukses, hingga petugas pemilu terpapar virus corona.
 
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia menyebut salah satu penyebab terciptanya klaster pilkada akibat lemahnya penelusuran kontak yang dilakukan di tengah perhelatan pesta demokrasi yang memicu kerumunan massa.
 

 
Kesimpulan:
Klaim tidak ada klaster Covid-19 di Pilkada serentak 2020 adalah salah. Faktanya, ditemukan sejumlah klaster pilkada Covid-19 di beberapa daerah.
 
Informasi ini jenis hoaks misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 

 
Referensi:
1.https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55321183
2.https://archive.fo/JjsBD
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News