unggahan hoaks di media sosial
unggahan hoaks di media sosial

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] WHO dan Pfizer Bekerja Sama Munculkan Omicron untuk Menghukum Afrika Selatan? Begini Faktanya

Medcom Files afrika selatan Cek Fakta WHO vaksin covid-19 kabar hoaks
Wanda Indana • 11 Desember 2021 16:06
Beredar unggahan di media sosial yang menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sengaja memunculkan varian baru Covid-19 Omicron sebagai hukuman untuk Afrika Selatan. Hukuman diberikan karena Afrika Selatan menolak menerima vaksin Pfizer dalam jumlah banyak.
 
Akun Facebook Moses Fernandes membagikan kabar itu pada Senin, 29 November 2021. Akun itu mengunggah tangkpan layar yang memuat nasi sebagai berikut:
 

"November 24, 2021:
South Africa tells Pfizer they don't want more shipment of the vaccine

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
November 26, 2021:
WHO says that the Omicron variant was discovered in South Africa on November 24, 2021. November 26, 2021 onwards:
Many countries rush to ban flights and immigration from South Africa.
 
Did Pfizer collaborate with the WHO to punish South Africa for refusing more shipments of the vaccine?"

Terjemahannya:
 
"24 November 2021:
Afrika Selatan memberi tahu Pfizer bahwa mereka tidak ingin pengiriman vaksin yang terlalu banyak
 
26 November 2021:
WHO mengatakan bahwa varian Omicron ditemukan di Afrika Selatan pada 24 November 2021.
 
26 November 2021 dan seterusnya:
Banyak negara langsung melarang penerbangan dan imigrasi dari Afrika Selatan.
 
Apakah Pfizer bekerja sama dengan WHO untuk menghukum Afrika Selatan karena menolak lebih banyak pengiriman vaksin?"


 
Benarkah WHOdan Pfizer menyebarkan varian Covid-19 Omicron untuk menghukum Afrika Selatan? Berikut cek faktanya.
 

[Cek Fakta] WHO dan Pfizer Bekerja Sama Munculkan Omicron untuk Menghukum Afrika Selatan? Begini Faktanya
 

Penelusuran
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa WHO dan Pfizer menyebarkan varian Covid-19 Omicron untuk menghukum Afrika Selatan adalah salah. Faktanya, tidak ada bukti terkait klaim tersebut.
 
Dilansir pemberitaan Medcom.id, melalui artikel berjudul "Terungkap ini Asal Mula Varian Omicron, Ada Kaitannya Dengan Penderita HIV?" dijelaskan bahwa asal mula varian baru covid-19 B.1.1.529 atau Omicron diduga berasal dari pasien HIV atau AIDS yang terinfeksi covid-19 jangka panjang. Hal ini berdasarkan hasil analisis para ilmuan di Afrika Selatan.
 
Berikut artikel selengkapnya:
 
Ahli penyakit menular di Afrika Selatan, Richard Lessells, percaya bahwa varian Omicron terinkubasi di dalam tubuh pasien HIV/AIDS yang lama tidak diobati. Lessells sendiri adalah bagian dari tim yang pertama kali membunyikan alarm tentang penyebaran varian baru itu.
 
“Varian Omicron tampaknya tidak muncul dari proses evolusi normal,” kata Lessells dikutip dari Telegraph UK, Kamis, 2 Desember 2021.

 

[Cek Fakta] WHO dan Pfizer Bekerja Sama Munculkan Omicron untuk Menghukum Afrika Selatan? Begini Faktanya
 

Menurutnya, ada lompatan evolusioner yang terjadi dalam proses pembentukan varian Omicron. Varian B.1.1.529 itu dipastikan bukan mutasi dari varian Delta.
 
Dalam laporan Telegraph UK dijelaskan bahwa individu dengan gangguan kekebalan seperti HIV atau kanker yang tidak diobati, akan lebih sulit melawan infeksi covid-19. Artinya, virus tetap berada di tubuh mereka untuk jangka waktu yang lama.
 
Lessells menjelaskan, kondisi itu membuat virus memiliki banyak kesempatan untuk bermutasi dan menemukan cara untuk bertahan dari respons imun tubuh manusia. Sehingga lahir lah varian Omicron yang diduga lebih mengerikan ketimbang varian Delta.
 
“Dalam kondisi tersebut, virus yang terperangkap bertindak sebagai ‘pusat pelatihan evolusioner’ untuk virus berikutnya,” kata dia.
 
Varian Omicron ditemukan pada orang yang tidak divaksinasi
Ahli virologi Afrika Selatan Barry Schoub mengatakan kepada Sky News bahwa varian Omicron mungkin telah ditemukan pada orang yang mengidap imunosupresi dan tidak divaksinasi. Namun menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), HIV menyerang sistem kekebalan tubuh.
 
"Bagi mereka yang berhasil mendapatkan pengobatan HIV, mereka imunokompeten, seperti semua orang. Dan artinya mereka lebih mampu menangkal virus seperti covid-19,” ujar Schoub.
 
Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan tingkat HIV tertinggi di dunia, dengan angka 20,4 persen dari populasi umumnya terinfeksi HIV. Namun, hanya 71 persen dari populasi orang dewasa yang terinfeksi sedang menjalani pengobatan HIV, dan 47 persen anak-anak mengalami kekebalan yang terganggu.

 

Rendahnya vaksinasi covid-19 di Afrika Selatan
Telegraph juga melaporkan bahwa hanya 24 persen orang Afrika Selatan sudah divaksin covid-19. Ini terjadi karena tingginya keraguan masyarakat terhadap vaksin. Di sisi lain, Bloomberg mengungkapkan semakin banyak warga yang ingin menerima vaksin covid-19 usai varian Omicron teridentifikasi.
 
“Saya cukup optimistis bahwa vaksin covid-19 yang ada bisa melindungi efek serius dari infeksi (varian Omicron),” kata Schoub.
 
Sementara itu, Lessells menyebut, kunci untuk mencegah varian infeksi baru menyebar dan mengakhiri pandemi ialah memprioritaskan vaksinasi covid-19 bagi pasien HIV di Afrika Selatan.
 

Baca Juga:[Cek Fakta] Varian Omicron Disebar untuk Memaksa Penduduk di Afrika Agar Mau Divaksin Covid-19? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa WHO dan Pfizer menyebarkan varian Covid-19 Omicron untuk menghukum Afrika Selatan adalah salah. Faktanya, tidak ada bukti terkait klaim tersebut.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] WHO dan Pfizer Bekerja Sama Munculkan Omicron untuk Menghukum Afrika Selatan? Begini Faktanya
 

Referensi:
https://www.medcom.id/internasional/timur-tengah-afrika/GNlg3L2K-terungkap-ini-asal-mula-varian-omicron-ada-kaitannya-dengan-penderita-hiv
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan