Ilustrasi mobil terendam banjir. dok MI
Ilustrasi mobil terendam banjir. dok MI

Cara Mudah Mengenali Mobil Bekas Banjir, Ini Ciri-cirinya

Adri Prima • 09 Desember 2025 21:05
Jakarta: Membeli mobil bekas memang bisa menjadi solusi ekonomis, tetapi risiko yang menyertainya juga tidak sedikit. Salah satu yang paling menakutkan bagi calon pembeli adalah kemungkinan mendapatkan mobil bekas banjir. 
 
Kendaraan yang pernah terendam air, terutama air bercampur lumpur atau limbah, umumnya mengalami kerusakan tersembunyi yang sulit dideteksi sekilas. Mulai dari komponen elektrikal hingga sistem mekanis, semuanya dapat terdampak dan menimbulkan masalah jangka panjang.
 
Sayangnya, tidak semua penjual mengungkapkan riwayat kendaraan secara jujur. Ada yang membersihkan mobil sedemikian rupa agar terlihat “seperti baru” demi menipu pembeli.

Karena itu, penting untuk mengenali dan memahami ciri-ciri mobil bekas banjir sebelum membeli. Pemeriksaan visual, penciuman, hingga pengecekan performa bisa membantu menghindarkan Anda dari kesalahan besar yang berujung pada biaya perbaikan mahal.
 
Baca juga:
Cari SUV Harga Rp70 Jutaan dan Lebih Murah? Nih Pilihannya!
 
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini ciri-ciri mobil bekas banjir: 
 

1. Aroma apek atau karpet terlalu baru


Salah satu isyarat paling mudah dikenali pada mobil yang pernah terendam banjir adalah bau apek yang menguar dari kabin. Aroma lembap ini muncul karena sisa air meresap ke bagian dalam interior dan tidak mengering dengan sempurna.Beberapa penjual berusaha menyamarkannya dengan mengganti karpet atau melakukan perombakan interior.
 
Jika pembaruan tersebut terasa janggal, misalnya mobil sudah tua tetapi karpet terlihat sangat baru, maka patut dicurigai ada sesuatu yang ditutupi. Perhatikan juga kemungkinan munculnya bercak jamur atau bagian interior yang mulai membusuk, karena itu tanda mobil terendam cukup lama.
 

2. Munculnya korosi dan karat


Karat merupakan indikator kuat bahwa mobil pernah terkena air berlebih. Komponen logam seperti engsel pintu, pegas kursi, atau gagang pintu biasanya menjadi bagian pertama yang menunjukkan gejala korosi. Meskipun mobil telah dibersihkan dan dikeringkan, efek karat tetap dapat muncul dan perlahan merusak struktur logam.
 
Sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk area tersembunyi seperti bawah kursi dan sela-sela pintu. Bila perlu, gunakan alat bantu seperti lampu atau kaca pembesar untuk memastikan tidak ada karat yang disamarkan.
 

3. Adanya garis air (Waterlines)


Waterlines sering menjadi bukti fisik paling jelas bahwa mobil pernah terendam. Garis ini dapat ditemukan di area lampu depan atau belakang yang tampak berkabut, pada dashboard, maupun di sisi-sisi pintu.
 
Selain interior, perhatikan juga kolong mobil, ruang mesin, serta bagasi. Jika terlihat garis batas air atau bekas genangan, kemungkinan besar kendaraan tersebut pernah melewati banjir besar.
 

4. Pelapis interior pudar atau belang


Jok atau pelapis interior yang warnanya tidak merata, misalnya belang, pucat, atau memiliki bekas noda air dapat menjadi sinyal bahwa mobil pernah kemasukan air.
 
Tak jarang pemilik mengganti pelapis untuk menghilangkan jejak tersebut. Meski terlihat rapi, pergantian yang tidak wajar pada interior mobil bekas tetap layak dicurigai sebagai upaya menutupi kerusakan akibat banjir.
 

5. Sisa debu dan kotoran di area tersembunyi


Kotoran dan lumpur biasanya menyelip di tempat-tempat yang sulit dijangkau, seperti bagian bawah jok, celah panel kabin, atau kolong kendaraan. Jika setelah pemeriksaan ditemukan serpihan lumpur atau sedimen tanah, besar kemungkinan mobil itu sebelumnya terendam cukup lama dalam air kotor.
 

6. Sistem elektrik tidak berfungsi normal


Air dan komponen elektronik adalah kombinasi yang tidak pernah akur. Karena itu, mobil bekas banjir kerap menghadapi masalah pada sistem kelistrikan, mulai dari AC yang tidak dingin, tombol kontrol yang tidak merespons, hingga lampu yang berkedip-kedip.
 
Sebelum membeli, pastikan seluruh fitur elektronik diuji satu per satu untuk memastikan semuanya bekerja sempurna.
 

7. Keadaan oli dan filter udara tidak wajar


Oli yang tampak seperti campuran kopi susu menandakan adanya air yang masuk ke mesin. Selain itu, filter udara yang lembap atau basah juga mengindikasikan bahwa kendaraan pernah terendam.
 
Perubahan kecil ini sangat penting diperhatikan, karena dapat memengaruhi performa dan kesehatan mesin dalam jangka panjang.
 

8. Harga jauh di bawah pasaran


Mobil bekas yang ditawarkan dengan harga “terlalu bagus untuk menjadi nyata” biasanya menyimpan risiko. Jika harga sebuah unit jauh lebih rendah dari nilai pasarnya, patut dicurigai ada riwayat masalah, termasuk kemungkinan pernah terendam banjir.
 
Lakukan perbandingan harga dengan model dan tahun yang sama sebelum memutuskan membeli, agar Anda tidak terjebak pada penawaran murah yang justru merugikan.
 

9. Indikator EPS menyala


Lampu indikator EPS (Electric Power Steering) yang menyala di dashboard dapat menjadi tanda bahwa mobil bekas pernah terendam banjir. Air yang masuk ke dalam sistem kemudi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen EPS, yang memicu lampu indikator untuk menyala.
 

10. Cat terkelupas atau pudar


Banjir dapat menyebabkan cat mobil terkelupas atau pudar. Carilah area yang memiliki warna berbeda atau lapisan yang tidak rata.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan